Warisan Budaya Sulawesi Tenggara: Menyelami Keberagaman Upacara Adat
Sulawesi Tenggara, yang terletak di Pulau Sulawesi, dikenal dengan keindahan wisata lautnya, terutama Wakatobi. Namun, daya tariknya tidak hanya terletak pada pemandangan alam; budaya Sulawesi Tenggara juga patut diperhatikan. Upacara adat, yang mencakup pernikahan dan ritual keagamaan, menggambarkan keindahan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Berbagai suku, seperti Tolaki, Muna, Buton, dan Wawonii, melaksanakan upacara adat ini sebagai sarana memperkuat ikatan komunitas dan membangun kebersamaan. Upacara ini melibatkan seluruh anggota masyarakat, menjadi kesempatan untuk berkumpul, bersosialisasi, dan saling berbagi.
Berikut beberapa contoh Upacara Adat di Sulawesi Tenggara:
1. Upacara Posobhaghoo Motonuno
Upacara Posobhaghoo Motonuno adalah ritual adat masyarakat Muna, Sulawesi Tenggara, yang diadakan setiap Desember untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan. Upacara ini dimulai dengan mencampurkan air Danau Motonuno dan Danau Wulamoni, disertai sesaji berupa makanan, minuman, dan hewan kurban. Peserta kemudian melakukan tarian, nyanyian, dan pertunjukan musik tradisional.
Sebagai salah satu upacara adat terkenal di Sulawesi Tenggara, Posobhaghoo Motonuno mencerminkan tradisi masyarakat Muna dan memperkuat ikatan komunitas. Secara etimologi, “Posobhaghoo Motonuno” berarti mencampurkan air danau, yang berkaitan dengan cerita lokal tentang perkawinan Wamata dan Wulamoni, yang diyakini mendatangkan hujan lebat.
2. Upacara Posuo
Upacara Posuo, yang berarti pingitan, adalah tradisi masyarakat Buton, Sulawesi Tenggara, untuk merayakan transisi gadis remaja menjadi dewasa. Dilaksanakan selama delapan hari di dalam suo (ruangan khusus), gadis tersebut diisolasi dan hanya dapat berkomunikasi dengan bhisa, yang memberikan wejangan.
Pada hari pertama, gadis dimandikan dengan air bunga, dihias dengan pakaian adat, dan diarak keliling desa. Selama upacara, dia melakukan ritual doa, tari, dan nyanyi, serta diwisuda pada hari terakhir.
Posuo terdiri dari tiga jenis: wolio, johoro, dan arabu. Pawang gendang menabuh gendang dan gong untuk menandakan jika ada yang sudah berhubungan badan; hasilnya hanya diketahui keluarga dan pawang. Upacara ini penting untuk memperkuat ikatan komunitas dan melestarikan tradisi Buton.
3. Upacara Adat Okanda
Upacara Adat Okanda, yang berarti "gendang," adalah tradisi masyarakat Tolaki di Desa Benua, Sulawesi Tenggara. Dilaksanakan selama 3 hari 3 malam setiap September menjelang pembukaan ladang baru, upacara ini bertujuan memohon keselamatan dan kesejahteraan.
Ritual dimulai dengan mempersembahkan sesaji berupa makanan, minuman, dan hewan kurban kepada leluhur. Kegiatan mencakup tarian lulo nggada, seni suara moanggo, dan permainan rakyat lainnya, yang diikuti oleh penurunan gendang Okanda dari rumah adat. Selain itu, upacara korban melibatkan anjing dan ayam putih, serta pemasangan papan pertama pada perahu dan penurunan makanan dari rumah panggung. Semua ritual diiringi tarian rakyat dan pencak silat, memperkuat ikatan komunitas dan melestarikan tradisi Tolaki.
4. Upacara Paduai Bido
Upacara Paduai Bido Ma Baeasin adalah tradisi masyarakat Bajo di Sulawesi Tenggara, yang berarti penurunan perahu ke laut. Upacara ini bertujuan memohon perlindungan dari dewa laut dan makhluk halus, serta keselamatan para nelayan saat melaut.
Tahapan upacara mencakup pemanggilan dukun perahu, pemasangan papan pertama dan tiang perahu, pelubungan lunas, hingga penurunan perahu ke laut. Selain itu, upacara ini juga melibatkan pengorbanan hewan dan sajian sebagai penghormatan kepada dewa dan arwah nenek moyang. Paduai Bido Ma Baeasin merupakan warisan budaya yang dilaksanakan turun-temurun, mencerminkan kepercayaan dan rasa kekeluargaan dalam masyarakat Bajo.
5. Upacara Adat Perkawinan Orang Tolaki
Upacara Perkawinan Orang Tolaki di Sulawesi Tenggara bertujuan menyatukan dua orang yang saling mencintai dan berlangsung selama beberapa hari. Prosesnya terdiri dari empat tahap:
- Morake-rakepi: Kunjungan keluarga laki-laki ke orang tua perempuan untuk menjajaki kemungkinan perkawinan.
- Monduutudu: Pelamaran penjajakan.
- Mowawo Niwule: Peminangan resmi.
- Mowindahako: Penyerahan mas kawin dan pelaksanaan akad nikah.
6. Upacara Perkawinan Adat Sultra
Upacara perkawinan di Sulawesi Tenggara bervariasi sesuai suku dan adat istiadat. Secara umum, tahapan umumnya mencakup: Pinangan, Peminangan, Penyerahan Mas Kawin, Pemberkatan, dan Resepsi. Upacara ini dipengaruhi oleh faktor agama, ekonomi, dan pendidikan. Tujuan perkawinan bagi masyarakat adalah memperoleh keturunan dan status sosial, di mana yang menikah diakui sebagai anggota masyarakat penuh dengan hak dan kewajiban tertentu.
7. Upacara Adat Mosehe
Upacara Mosehe adalah tradisi Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara yang bertujuan memohon keselamatan, kesejahteraan, dan penyelesaian konflik. Melalui ritual seperti mempersembahkan sesaji (umumnya kerbau putih), menari, dan menyanyi, Mosehe telah berlangsung turun-temurun sejak abad ke-13. Upacara ini mencerminkan kepercayaan masyarakat Tolaki terhadap dewa serta memperkuat ikatan komunitas.
8. Upacara Adat Karia
Upacara Karia adalah tradisi masyarakat Muna di Sulawesi Tenggara yang memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi para Kalambe Muna serta menandai transisi dari remaja ke dewasa. Biasanya berlangsung selama delapan hari. Pada hari pertama, para Kalambe Muna dimandikan dengan air bunga dan dirias dengan pakaian adat, kemudian diarak keliling desa. Selama upacara, mereka menjalani berbagai ritual, termasuk doa, tari, dan nyanyian. Pada hari terakhir, mereka diwisuda dan dinyatakan dewasa.
Itulah informasi mengenai Warisan Budaya Sulawesi Tenggara. Apakah Anda semakin tertarik berkunjung ke Sulawesi Tenggara? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Sulawesi Tenggara.
Disamping itu, jika Anda sedang berada di Sulawesi Tenggara, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Cabang Kendari. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Kendari pada halaman berikut:
1. Asuransi Sinar Mas Cabang Kendari
2. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Kolaka
Perkuat rasa cintamu pada Indonesia dengan menambah wawasan budaya nusantara di saluran whatsapp ini.
Sumber:
- https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/upacara-adat- sulawesi-tenggara-acc/331315.
- https://zonasultra.id/3-upacara-adat-sultra-yang-berkaitan-dengan- fenomena-alam.html.
- https://www.lensatenggara.com/3-upacara-adat-di-sulawesi-tenggara- yang/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Upacara_Adat_Posuo.