February 13, 2025

Rumah Adat Nusa Tenggara Barat: Menyaksikan Kearifan Lokal Melalui Arsitektur

Nusa Tenggara Barat memiliki beragam rumah adat, dengan setidaknya lima yang dikenal luas: Rumah Adat Bale, Bale Jajar, Bale Lumbung, Berugaq Sekenam, dan Istana Sumbawa. Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah destinasi wisata menarik untuk berlibur bersama keluarga. Selain keindahan alamnya, NTB juga menawarkan kesempatan untuk mengunjungi rumah adat yang kaya akan budaya.

Berikut beberapa Rumah Adat di NTB:

1. Rumah Adat Bale

Rumah Adat Bale adalah salah satu rumah adat paling terkenal di Nusa Tenggara Barat, berasal dari Suku Sasak dan terletak di Desa Sade, Lombok Tengah. Desa ini telah menjadi destinasi budaya yang populer di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara.

Rumah ini terbuat dari bahan alami seperti kayu, bambu, daun alang-alang, dan getah pohon, yang berfungsi untuk membersihkan rumah serta mencegah serangan serangga. Arsitektur dan tata ruang Rumah Adat Bale berbeda dari rumah tinggal biasa, umumnya dibangun di atas perbukitan.

Suku Sasak memiliki kepercayaan dan aturan terkait waktu pembangunan rumah, sehingga Rumah Adat Bale tidak bisa sembarangan didirikan. Pelanggaran terhadap aturan ini diyakini akan mendatangkan hal buruk.

2. Rumah Adat Bale Jajar

Rumah Adat Bale Jajar berasal dari suku Sasak dan dihuni oleh masyarakat berkelas ekonomi menengah ke atas. Rumah ini berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Bale Jajar terdiri dari dua bale dan satu serambi (sesangkok), dilengkapi sekepat di depan dan sekenam di belakang. Dibangun dari bahan alami seperti kayu, bambu, dan alang-alang, rumah ini memiliki bataran tinggi yang memberi kesan rumah panggung. Bataran dibuat dari batu yang ditutup tanah dan sekam, dilapisi kotoran sapi atau kerbau.

Sebagai bagian dari budaya NTB, Bale Jajar memiliki dua ruang utama: sesangkon untuk penyimpanan pangan dan Dalem Bale sebagai ruang utama. Dikenal akan daya tarik budayanya, rumah ini juga sering dikunjungi wisatawan lokal.

3. Rumah Adat Bale Lembung

Bale Lumbung adalah salah satu rumah adat Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berbentuk rumah panggung dengan atap runcing dan lebar, terletak 1,5 hingga 2 meter dari tanah. Atapnya terbuat dari jerami dan alang-alang, sementara dindingnya terdiri dari anyaman bambu, dan lantainya dari papan yang disangga tiang dan pondasi batu.

Menurut budaya-indonesia.org, suku Sasak menggunakan atap Bale Lumbung untuk menyimpan hasil padi. Struktur rumah yang tinggi dirancang untuk melindungi hasil panen dari hama tikus dan banjir.

Meskipun berfungsi utama sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian, Bale Lumbung juga menjadi bagian penting dari tempat tinggal masyarakat NTB, mencerminkan kearifan lokal dalam menjaga hasil pertanian secara praktis dan efisien./p>

4. Rumah Adat Berugaq Sekenam

Berugaq, juga dikenal sebagai Berugak Sekenam, adalah rumah adat NTB yang berfungsi sebagai ruang komunal. Menurut Lalu Erwan Husnan dalam repositori.kemdikbud.go.id, bangunan ini termasuk dalam kategori non-rumah tinggal dan sering digunakan untuk pertemuan keluarga dalam belajar tentang kebudayaan dan tata krama.

Seperti namanya, Berugaq Sekenam memiliki enam tiang penyangga. Jika hanya memiliki empat tiang, disebut Berugaq Sekepat. Bagian bawah Berugaq terdiri dari lantai dasar, tempat duduk, dan tiang penopang, serta elemen seperti sampak, jejait, dan perteng.

Dengan luasnya ruang, Berugaq Sekenam menjadi tempat belajar nilai-nilai budaya dan tata krama, serta sering digunakan untuk pertemuan keluarga.

Selain itu, terdapat juga Berugaq Sekepat, yang berfungsi untuk menerima tamu baru di desa dan memiliki bentuk mirip saung atau pondok kecil.

5. Rumah Adat Istana Sumbawa

Rumah adat yang terletak di Kota Sumbawa Besar ini adalah peninggalan sejarah Indonesia, berkembang pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III. Dengan tiang penyangga tinggi, bangunan ini menjadi tempat tinggal bagi raja dan keluarganya.

Berbeda dengan rumah lainnya, Istana Sumbawa merupakan bangunan mewah yang hanya digunakan oleh raja. Juga dikenal sebagai Istana Dalam Loka, istana ini dirancang sebagai pusat pemerintahan dan terdiri dari beberapa bangunan, termasuk Bala Rea untuk tempat tinggal keluarga sultan, Bala Bulo untuk berkumpulnya putra-putri sultan, Bala Datu Raja Muda untuk putra mahkota, dan Bale Bawa untuk abdi dalem dan petugas istana.

6. Rumah Adat Bale Bonder

Bale Bonder adalah rumah adat terbesar di NTB, dengan ukuran mencapai 50 meter persegi. Rumah ini berfungsi sebagai tempat tinggal para pembesar suku dan hanya ada satu di setiap desa.

Desainnya mirip dengan Bale Jajar, namun dilengkapi dengan ruang khusus untuk rapat atau pengadilan desa. Karena ukurannya yang besar, Bale Bonder memerlukan antara 8 hingga 10 tiang penyangga, dan versi yang lebih besar dapat memiliki lebih dari 20 tiang untuk menjaga kekokohan bangunan.

Itulah informasi seputar Rumah Adat Nusa Tenggara Barat. Apakah Anda semakin tertarik berkunjung ke Nusa Tenggara Barat? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Nusa Tenggara Barat.

Disamping itu, jika Anda sedang berada di Nusa Tenggara Barat, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Cabang Mataram. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Mataram pada halaman berikut:

Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Mataram

Sumber:

  1. "5 Rumah Adat Nusa Tenggara Barat, Bukti kekayaan Budaya Nusantara", https://travel.kompas.com/read/2022/10/02/
    211127227/5-rumah-adat-nusa-tenggara-barat-bukti-kekayaan-budaya-nusantara.
  2. "Mengenal 5 Jenis Rumah Adat Nusa Tenggara Barat", https://www.detik.com/bali/budaya/d-6404946/mengenal-5-jenis-rumah- adat-nusa-tenggara-barat.
  3. https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/5-jenis-jenis-rumah-adat-ntb- atau-nusa-tenggara-barat-22X3WxufWV6/full.
  4. https://www.orami.co.id/magazine/rumah-adat-ntb.