Menggali Kekayaan Budaya Jambi Lewat Upacara Adat dan Tradisi Lokal
Upacara Adat Jambi
Jambi adalah provinsi yang terletak di timur Pulau Sumatera, dihuni oleh berbagai suku, termasuk Suku Jambi, Suku Kerinci, dan keturunan Minang. Keberagaman ini menghasilkan tradisi-tradisi yang menarik.
Upacara adat Jambi adalah salah satu bukti kekayaan budaya Indonesia, dengan berbagai upacara unik dan khas yang masih dirayakan oleh masyarakat setempat hingga kini.
Upacara tradisional di Jambi melibatkan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan keselamatan bersama, dan merupakan bagian integral dari kebudayaan lokal. Di Indonesia, banyak daerah yang memiliki upacara tradisional, dan Jambi termasuk salah satunya.
Ragam Upacara Adat Jambi Lengkap dengan Ciri Khasnya
Keragaman budaya dan suku di Indonesia menjadikannya negara kepulauan dengan kekayaan budaya yang melimpah. Setiap daerah memiliki kebudayaan dan ciri khas yang berbeda, terlihat di berbagai penjuru negeri.
Salah satu contoh keragaman budaya tersebut adalah upacara adat Jambi. Di Jambi, terdapat beragam upacara dan tradisi yang unik dan tidak dapat ditemukan di daerah lain di Indonesia.
Masyarakat Jambi masih mempertahankan berbagai upacara adat, mulai dari kelahiran hingga kematian. Beberapa contoh produk budaya Jambi adalah Mandi Shafar, tari Mahligai, serta kuliner gulai patin dan tempoyak durian.
Macam-Macam Upacara Adat Jambi
Bagi Anda yang tertarik mengenal upacara adat Jambi yang masih dirayakan, berikut adalah beberapa contohnya:
1. Upacara Mintak Ahi Ujan
Upacara Mintak Ahi Ujan, berasal dari Kecamatan Gunung Kerinci, adalah tradisi memohon hujan. Upacara ini melalui beberapa tahap: persiapan alat, pelaksanaan, kenduri, dan makan bersama, dipimpin oleh dukun atau pawang di lokasi yang ditentukan. Waktu pelaksanaannya menyesuaikan kondisi, terutama saat hujan tak kunjung turun.
2. Upacara Kumau
Upacara Kumau, berasal dari Kecamatan Sungai Penuh, digelar saat musim tanam padi dimulai setelah hujan turun. Tahapannya meliputi kumpul di rumah adat, pelaksanaan upacara, penyiraman dan penaburan benih, serta pemasangan pupuh. Upacara ini bertujuan memohon keselamatan dan kesuburan sawah, serta digelar tiap tahun pada musim hujan.
3. Upacara Ngayun Luci
Upacara Ngayun Luci dari Kecamatan Gunung Kerinci bertujuan agar padi berisi dan terhindar dari hama. Luci diayun oleh pawang diiringi tarian aseak. Pelaksanaan biasanya malam Jumat setelah Isya, dipimpin oleh pawang di lokasi yang luas dan disepakati bersama.
4. Upacara Nanak Ulu Tahun
Upacara ini diadakan saat padi siap dipanen di Kecamatan Sungai Penuh. Tahapannya meliputi persiapan, menjemput amang padi, menanak ulu tahun, dan kenduri. Upacara ini untuk memohon panen melimpah dan dilaksanakan di sawah serta rumah penyelenggara.
5. Upacara Beselang Nuai
Upacara Beselang Nuai adalah tradisi panen bersama di Kecamatan Rantau Pandan. Terdiri dari tujuh tahap, tujuan upacara ini adalah menjaga semangat padi tetap bersama pemilik sawah dan mempererat hubungan antarwarga. Pelaksanaan upacara mengikuti musim panen, di sawah dan rumah.
6. Upacara Turun ke Sawah
Upacara ini dilakukan di Kecamatan Batang Asai untuk memulai musim tanam padi, menghormati leluhur, dan memperkuat silaturahmi. Upacara terdiri dari lima tahap, termasuk penyembelihan kerbau dan mencangkul sawah bersama. Lokasi bergantung pada tahapan, dipimpin oleh Pesirah dan dukun.
Itulah informasi macam-macam upacara adat di Jambi. Selain upacara adat, Jambi juga terkenal dengan tradisinya. Beberapa tradisi di Jambi bahkan mampu menarik banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Berikut adalah enam tradisi yang wajib kamu ketahui di daerah Jambi.
1. Tradisi Berburu Sumbun
Sumbun adalah sejenis kerang favorit masyarakat Suku Duano di Jambi. Tradisi menangkap sumbun ini menjadi kegiatan tahunan dan diangkat menjadi Festival Kampung Laut oleh Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk melestarikan budaya sekaligus menarik wisatawan.
2. Tradisi Maanta
Maanta adalah tradisi mengantar rantang berisi makanan ke sanak saudara, yang kemudian dikembalikan dengan isian serupa. Tradisi ini mempererat silaturahmi dan mendekatkan hubungan keluarga. Rantang umumnya berisi nasi di bagian bawah, lalu sayur, opor, kue basah, dan kue kering di lapisan berikutnya.
3. Tradisi Malam Berinai
Sebelum pernikahan, masyarakat Jambi mengadakan Malam Berinai, di mana calon pengantin diberi inai atau pewarna kuku. Puncaknya adalah pertunjukan Tari Inai, yang melambangkan perlindungan bagi mempelai wanita dari gangguan manusia maupun makhluk halus.
4. Tradisi Makan Kelung
Di Desa Mendahara Ilir, Makan Kelung adalah tradisi yang dilakukan ketika ada anggota keluarga yang mengalami penyakit aneh. Prosesi ini diawali dengan penyediaan sesaji oleh wanita suci, diikuti dengan ritual khusus yang dilakukan di dalam kamar.
5. Tradisi Kenduri Sko
Kenduri Sko adalah upacara penobatan gelar Depati atau Permeti. Tamu diundang menggunakan bendera sebagai tanda. Puncaknya adalah saat setiap lurah menampilkan pusaka mereka dalam prosesi penobatan.
6. Tradisi Kumau
Tradisi Kumau merupakan upacara adat tahunan petani untuk memulai musim tanam. Tahapannya meliputi membuka lahan (Ngapak Jambe), menyiram benih, menabur benih (Nyambau Beneih), dan memasang pupuh.
Itulah informasi seputar Upacara Adat di Jambi, Apakah Anda semakin tertarik untuk berkunjung ke Jambi? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Jambi
Disamping itu, jika Anda sedang berada di Jambi, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Mas Cabang Jambi. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Jambi pada halaman berikut:
1. PT Asuransi Sinar Mas Cabang Jambi
2. PT Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Muara Bungo
Sumber:
- "10 Makanan Khas Jambi yang Wajib Kamu Coba", https://www.detik.com/sumut/kuliner/d-6711779/10-makanan-khas-jambi-yang-wajib-kamu-coba.
- "8 Makanan Khas Jambi Menggugah Selera dan Layak Dicoba", https://katadata.co.id/lifestyle/wisata-dan kuliner/658cc48d5b40c/8-makanan-khas-jambi-menggugah-selera-dan-layak-dicoba.
- https://www.liputan6.com/hot/read/5299839/12-makanan-khas-jambi-yang-terkenal-lezat-dan-wajib-dicicipi?page=2.