Menelusuri 6 Upacara Adat Sumatera Barat yang Sarat Akan Makna dan Filosofi
Provinsi Sumatera Barat dikenal sebagai wilayah yang identik dengan Suku Minangkabau, suku dominan di daerah ini. Selain itu, kebudayaan suku-suku di Kepulauan Mentawai juga sangat menarik dengan keasliannya yang eksotis.
Kebudayaan Minang memiliki ciri khas dan karakter yang kuat. Meskipun telah mendapat pengaruh dari budaya lain, daya tarik tradisi Sumatera Barat tetap memikat, terutama kebiasaan masyarakat pedalaman yang unik.
Berikut lima upacara adat dari Sumatera Barat yang unik dan penuh makna:
1. Upacara Tabuik
Asal dan Makna: Upacara ini berasal dari Pariaman, Sumatera Barat, dan bertujuan memperingati wafatnya Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad SAW, yang gugur pada peristiwa Karbala. Kata "tabuik" sendiri berasal dari kata Arab "tabut," yang berarti peti kayu.
Ritual dan Tradisi: Tabuik dimulai dengan rangkaian ritual yang meliputi prosesi mengambil tanah, menebang batang pisang, mengarak jari-jari, hingga puncaknya pada acara "tabuik naik pangkek" dan "hoyak tabuik." Prosesi diakhiri dengan mengarak dan melarung tabuik ke laut.
Waktu Pelaksanaan: Tradisi ini biasanya diselenggarakan setiap bulan Muharram dan telah menjadi bagian dari kalender pariwisata sejak 1982, menarik ribuan wisatawan lokal dan mancanegara.
2. Upacara Turun Mandi
Makna dan Tujuan: Upacara Turun Mandi adalah ritual syukur atas kelahiran bayi dan cara memperkenalkannya ke masyarakat. Tradisi ini mengukuhkan hubungan sosial dan melestarikan nilai-nilai leluhur.
Ritualnya: Dilaksanakan di sungai (batang aie) dan biasanya diiringi dengan arak-arakan kembali ke rumah keluarga. Beberapa persyaratan upacara ini antara lain arang, batiah bareh badulang (beras yang digoreng), serta beberapa perlengkapan simbolis lain./p>
Waktu Pelaksanaan: Hari pelaksanaan ditentukan berdasarkan jenis kelamin bayi—hari ganjil untuk bayi laki-laki dan hari genap untuk bayi perempuan.
3. Batagak Pangulu
Makna dan Tujuan: Upacara ini merupakan pengukuhan gelar panghulu (pemimpin kaum) dalam adat Minangkabau. Gelar panghulu hanya bisa diberikan kepada individu yang memenuhi syarat kepemimpinan sesuai dengan aturan adat setempat.
Ritual dan Tradisi: Upacara ini melibatkan banyak pihak, termasuk Kerapatan Adat Nagari (KAN). Dalam prosesi Batagak Panghulu, diadakan pertemuan adat, pertunjukan seni, dan jamuan makan bersama.
Keberlanjutan: Tradisi ini bertujuan untuk mempertahankan nilai-nilai adat Minangkabau yang diwariskan dari generasi ke generasi.
4. Upacara Malamang
Makna dan Tujuan: Malamang adalah tradisi memasak lamang (lemang) dalam rangka memperingati momen-momen penting seperti perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW atau menyambut tamu kehormatan.
Ritualnya: Lemang dimasak dalam bambu yang dilapisi daun pisang, diisi beras ketan dan santan, lalu dibakar hingga matang. Malamang merupakan tradisi gotong royong yang melibatkan banyak keluarga.
Nilai Sosial: Upacara ini bukan hanya sekedar kuliner, tetapi juga cara menjaga kebersamaan dalam masyarakat Minangkabau.
5. Upacara Makan Bajamba
Makna dan Tujuan: Makan Bajamba adalah tradisi makan bersama di Minangkabau yang mencerminkan kebersamaan dan gotong royong. Bajamba diadakan pada acara-acara besar seperti perayaan adat dan kegiatan keagamaan.
Ritualnya: Dalam upacara ini, makanan disajikan dalam dulang besar dan dinikmati bersama-sama. Tidak ada perbedaan strata sosial saat makan, mencerminkan kebersamaan dan kesetaraan.
Nilai Filosofis: Melalui Makan Bajamba, masyarakat Minangkabau meneguhkan nilai persatuan dan rasa syukur atas berkah yang diterima.
6. Upacara Puliaijat
Makna dan Tujuan: Upacara Puliaijat merupakan ritual keagamaan masyarakat Mentawai yang dipimpin oleh seorang kerei atau sikerei.
Ritualnya: Dalam upacara ini, Masyarakat Mentawai meyakini bahwa semua benda di alam memiliki sumangat (roh) dan kekuatan tersembunyi yang disebut kina ulau. Kekuatan ini, yang dikenal sebagai bajao, diyakini dapat mengganggu manusia, sehingga mereka perlu melakukan upacara pembersihan uma melalui Upacara Puliaijat.
Nilai Filosofis: Upacara ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara manusia dan alam.
Itulah informasi seputar Upacara Adat Sumatera Barat. Apakah Anda semakin tertarik berkunjung ke Padang? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Padang.
Disamping itu, jika Anda sedang berada di Padang, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Cabang Padang. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Padang pada halaman berikut:
1. Asuransi Sinar Mas Cabang Padang
2. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Agency Padang
3. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Bukit Tinggi
Perkuat rasa cintamu pada Indonesia dengan menambah wawasan budaya nusantara di saluran whatsapp ini.
Sumber:
- https://trippers.id/adat-budaya-nusantara/5-upacara-adat-sumatera-barat-yang-khas/
- https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/mengenal-upacara-adat-sumatera-barat-acc/330911.
- https://kumparan.com/berita-terkini/4-upacara-adat-sumatera-barat-yang-populer-1yYBK7oHWwg/full.
- https://kumparan.com/sulaimananandahrp/
mengenal-warisan-seni-budaya-sumatera-barat-kearifan-lokal-yang-tetap-dijaga-2252NHe8RM0/full.