Keindahan Tarian Tradisional Sumatera Barat: Merayakan Budaya Melalui Gerakan
Jika Anda memilih liburan ke Sumatera Barat, kamu akan menemukan jenis tarian yang berbeda, masing-masing dengan ciri khas dan filosofi unik. Ini tentu menarik bagi pecinta budaya.
Salah satu tarian terkenal dari Sumatera Barat adalah Tari Piring, namun masih banyak tarian lainnya dengan nilai estetika yang memukau. Berikut daftar tarian dari Sumatera Barat:
1. Tari Lilin
Tari Lilin juga populer di berbagai penjuru Indonesia. Awalnya, tarian ini hanya dipentaskan di istana pada malam hari, dengan lilin-lilin yang terkadang ditempatkan di piring kecil. Tarian ini dulunya sebagai ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa, tetapi kini juga berfungsi sebagai hiburan dalam upacara adat dan penyambutan tamu kehormatan. Keunikan Tari Lilin terletak pada penari yang menjaga lilin tetap menyala, diiringi musik khas Minangkabau yang memukau.
Tari Lilin pada mulanya dipersembahkan sebagai rasa syukur atas panen yang melimpah, sehingga tidak selalu ditampilkan. Namun, seiring waktu, fungsi tarian ini bergeser menjadi hiburan bagi masyarakat.
Penari Tari Lilin menjaga lilin tetap menyala dengan gerakan yang lembut dan penuh keindahan. Gerakan tarian ini dominan pada ayunan tangan, gerakan doa, serta liukan dan putaran tubuh. Pada beberapa momen, tarian dilakukan dalam posisi duduk, dengan sisi atraktif yang tampak ketika penari membalikkan piring berisi lilin.
2. Tari Payung
Tari Payung adalah tarian berpasangan yang mencerminkan kasih sayang dan perlindungan. Muncul sekitar tahun 1600 M dan populer di tahun 1960-an, tarian ini menampilkan pria dengan payung sebagai simbol perlindungan dan wanita dengan selendang sebagai simbol ikatan suci. Kini, Tari Payung biasa ditampilkan dalam pembukaan acara dengan lagu “Babendi-bendi ke Sungai Tanang.”
Sebagai bagian dari kesenian Sikambang, Tari Payung berawal dari kisah cinta suami istri yang berpisah saat pria merantau. Selain sebagai hiburan, tarian ini melambangkan kesetiaan dan perlindungan dalam rumah tangga.
Gerakan Tari Payung terdiri dari tiga bagian: gerakan silat oleh pria, gerakan selendang oleh wanita, dan penutup berpasangan. Pola lantai sederhana, dan kostum terdiri dari baju teluk belanga untuk pria dan baju kurung bagi wanita.
3. Tari Indang
Tari Indang, atau Tari Dindin Badindin, berasal dari Pariaman dan dahulu berfungsi dalam penyebaran Islam di Minangkabau. Kini sering ditampilkan pada acara keagamaan seperti Upacara Tabuik dan pengajian, dengan iringan sholawat atau syair Islami. Tarian ini biasanya dibawakan oleh penari berjumlah ganjil (7 hingga 25 orang), dengan gerakan dinamis yang mirip Tari Saman.
Meski telah berkembang mengikuti zaman, Tari Indang tetap mempertahankan pesan Islami dalam syair dan gerakannya, mengisahkan masuknya Islam ke Sumatera Barat.
4. Tari Baralek Gadang
Tari Baralek Gadang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat Sumatera Barat, mulai dari kegiatan rumah hingga bercocok tanam di sawah, dengan gerakan yang beragam. Dalam bahasa Minang, "Baralek Gadang" berarti "Pesta Besar," sehingga tarian ini sering dipentaskan di acara besar seperti pesta pernikahan dan sebagai penyambutan tamu istimewa.
5. Tari Rantak
Tari Rantak terinspirasi oleh gerakan dinamis pencak silat Minangkabau, dengan gerakan tajam yang memukau penonton. Awalnya, tarian ini dipentaskan untuk merayakan panen padi dan meminta hujan. Kini, Tari Rantak menjadi hiburan dalam acara budaya, adat, dan pernikahan, sekaligus melestarikan pencak silat Minangkabau.
Tari Rantak memiliki dua variasi: Rantak Kudo karya Gusmiati Sud dan Rantak Kudo Pesisir Selatan yang lebih kuno. Gerakan tari ini ditandai dengan hentakan kaki yang menghasilkan suara, mirip dengan pencak silat.
Ciri gerakan Tari Rantak:
- Tagak-tagak (berdiri tegak): Melambangkan merenung sebelum bertindak.
- Ukua jo jangko (mengukur): Menekankan pentingnya kesesuaian dan pengukuran dalam bertindak.
- Pandang kutiko (memandang): Menggambarkan kebijaksanaan dalam menafsirkan peristiwa.
- Garak-garik (bergerak): Melambangkan inisiatif dalam melakukan tindakan yang baik dan waspada.
- Raso pareso: Menunjukkan kesatuan pikiran dan hati nurani.
Pertunjukan Tari Rantak dimulai dengan penari memasuki panggung dan membentuk formasi, diiringi suara gendang Minang yang cepat dan tegas, dengan setiap gerakan dihentakkan kaki kanan ke tanah.
6. Tari Pasambahan
Tari Pasambahan berfungsi sebagai sambutan untuk menghormati tamu, biasanya ditarikan oleh 17 penari—11 pria dan 6 wanita—dengan atribut carano, wadah logam kuningan berisi perlengkapan menginang seperti sirih dan tembakau.
Tari ini menunjukkan rasa hormat tuan rumah dan sering ditampilkan dalam pernikahan Minangkabau sebagai tanda dimulainya acara. Mempelai pria diiringi payung dan musik tradisional, kemudian disambut oleh mempelai wanita yang menyiapkan daun sirih untuknya. Tari ini juga berfungsi sebagai hiburan.
Gerakan tari ini terinspirasi dari silat, dengan penari pria melakukan sambah dan tagak, sementara penari wanita menampilkan gerakan lembut seperti siganjau lalai.
7. Tari Alang Babega
Tari Alang Babega terinspirasi dari gerakan burung elang saat terbang atau menyambar mangsa. Gerakannya sederhana, mudah dipelajari, dan mencerminkan apresiasi terhadap alam. Tarian ini biasa dibawakan di acara budaya, adat, atau pertunjukan internasional dengan penari berjumlah genap (2, 4, 6, dst.), mengenakan pakaian khas Sumatera Barat berwarna cerah.
8. Tari Tempurung
Diperkenalkan pada tahun 1952 di Nagari Batu Manjalur, Tari Tempurung menggunakan tempurung kelapa sebagai atribut dan mengajarkan kebaikan. Saat ini, tarian ini sering ditampilkan di pernikahan dan acara kenegaraan dengan kostum Baju Taluak Balango hitam yang dihiasi renda kuning emas.
Fungsi Tari Tempurung:
- Menyambut tamu terhormat.
- Menjadi hiburan di berbagai acara.
- Membangun silaturahmi antarwarga.
Itulah informasi seputar Keindahan Tarian Tradisional Sumatera Barat. Apakah Anda semakin tertarik berkunjung ke Padang? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Padang.
Disamping itu, jika Anda sedang berada di Padang, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Cabang Padang. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Padang pada halaman berikut:
1. Asuransi Sinar Mas Cabang Padang
2. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Agency Padang
3. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Bukit Tinggi
Perkuat rasa cintamu pada Indonesia dengan menambah wawasan budaya nusantara di saluran whatsapp ini.
Sumber:
- https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/tarian-sumatera- barat-yuk-berkenalan-dengan-budaya-ranah-minang-acc/262784.
- "Mengenal Tari Lilin, Sejarah, Busana, dan Fungsinya" https://www.detik.com/sumut/budaya/d-7143709/mengenal-tari-lilin- sejarah-busana-dan-fungsinya.
- "Tari Lilin Asal Sumatera Barat: Sejarah, Fungsi, Gerakan, dan Busana":
https://regional.kompas.com/read/2022/03/07/
170702478/tari-lilin-asal- sumatera-barat-sejarah-fungsi-gerakan-dan-busana?page=all. - "Tari Payung: Sejarah dan Asal Usulnya" https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5567067/tari-payung-sejarah- dan-asal-usulnya.
- "Tari Payung dari Sumbar: Sejarah, Gerakan, Pola Lantai, dan Properti":
https://regional.kompas.com/read/2022/03/02/
120449578/tari-payung- dari-sumbar-sejarah-gerakan-pola-lantai-dan-properti?page=all. - https://kumparan.com/berita-terkini/mengenal-asal-sejarah-dan-fungsi- tari-indang-1zLeyHk7Lx4/full.
- "Tari Rantak Asal Minangkabau: Gerakan, Penari, dan Ciri-ciri ",
https://regional.kompas.com/read/2022/07/14/
200523178/tari-rantak- asal-minangkabau-gerakan-penari-dan-ciri-ciri?page=all. - "Tari Pasambahan dari Minangkabau, Makna, Pola Lantai, Gerakan, dan
Properti", https://regional.kompas.com/read/2022/05/09/
060000378/tari- pasambahan-dari-minangkabau-makna-pola-lantai-gerakan-dan-properti. - https://kumparan.com/berita-update/seni-tari-tempurung-keunikan- filosofi-dan-asal-daerahnya-1wZroCoY6nW/full.