Pilihan Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan salah satu kanker paling umum yang menyerang wanita di seluruh dunia, tetapi kabar baiknya adalah membuat pilihan gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan risikonya. Meskipun beberapa faktor risiko, seperti genetika, tidak dapat dikontrol, menjaga kesehatan secara ketat dapat menjadi pilihan hidup yang lebih baik.
1. Jaga Berat Badan Tetap Sehat
Berat badan berlebih, terutama setelah menopause, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Hal ini karena jaringan lemak dapat menghasilkan estrogen yang jika berlebihan dapat memicu beberapa jenis kanker payudara. Berusahalah untuk menjalani diet seimbang dan melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan.
2. Tetap Aktif Secara Fisik
Olahraga teratur membantu mengatur hormon, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan menjaga berat badan yang sehat. Lakukan olahraga intensitas sedang minimal 150 menit atau olahraga intensitas tinggi selama 75 menit per minggu. Aktivitas seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau yoga dapat membuat aktivitas fisik menjadi menyenangkan.
3. Makan Makanan Seimbang
Fokus pada diet yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak. Makanan tertentu seperti beri, brokoli, dan kacang-kacangan, mengandung banyak antioksidan dan dapat membantu mengurangi peradangan. Batasi daging merah dan olahan, camilan manis, dan makanan olahan, karena dapat menyebabkan penambahan berat badan dan berpotensi meningkatkan risiko kanker.
4. Batasi Konsumsi Alkohol
Bahkan sedikit alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara. American Cancer Society merekomendasikan tidak lebih dari 1 gelas per hari untuk wanita. Lebih baik tidak mengkonsumsi alkohol.
5. Hindari Merokok
Merokok dikaitkan dengan banyak jenis kanker, termasuk kanker payudara, terutama pada wanita premenopause.
6. Berikan ASI Jika Memungkinkan
Bagi para Ibu, menyusui terbukti dapat menurunkan risiko kanker payudara. Semakin lama Ibu menyusui, semakin besar pula efek perlindungannya terhadap payudara.
7. Waspada Terapi Hormon
Penggunaan terapi penggantian hormon (HRT) jangka panjang selama menopause dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Jika Anda mempertimbangkan HRT, diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter dan cari tahu pilihan alternatif untuk mengelola menopause.
8. Ketahui Sejarah Keluarga
Jika kanker payudara ada dalam keluarga Anda, mungkin risiko Anda lebih tinggi. Bagikan riwayat keluarga Anda dengan dokter, yang mungkin merekomendasikan penilaian risiko, konseling genetik, atau pemeriksaan lebih awal dan lebih sering.
9. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Deteksi dini adalah kunci keberhasilan pengobatan kanker payudara. Ikuti anjuran dokter untuk melakukan mammogram dan pemeriksaan lainnya berdasarkan usia dan faktor risiko Anda. Pemeriksaan mandiri secara teratur juga dapat membantu Anda mengenal payudara dan mengenali tanda-tandanya.
10. Kelola Stres
Stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kebiasaan tidak sehat, seperti makan berlebihan atau merokok. Sisihkan waktu untuk aktivitas yang dapat mengurangi stres dalam rutinitas harian, seperti meditasi, latihan pernapasan, dan/atau hobi yang disukai.
11. Hindari Paparan Racun
Beberapa racun lingkungan, seperti pestisida dan bahan kimia tertentu yang ditemukan dalam plastik, dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Gunakan wadah kaca atau baja tahan karat sebagai pengganti plastik, dan pilih produk organik jika memungkinkan untuk mengurangi paparan racun.
Ingatlah bahwa langkah-langkah kecil yang konsisten dapat menghasilkan hasil yang besar dalam jangka panjang.
Salam Sehat,
Tim Dokter Simas Sehat