Mengenal Cacar Monyet (Monkey Pox)
Apa Itu Monkey Pox?
Cacar Monyet atau Monkey Pox adalah penyakit langka yang ditemukan pada tahun 1958. Cacar Monyet ditularkan melalui gigitan maupun kontak langsung dengan lesi hewan atau cairan tubuh.
Menurut penelitian, Cacar Monyet bisa berakibat fatal hingga 10% dari kasusnya. Penyakit mirip cacar yang berasal dari negara hutan hujan di Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Saat ini tidak ada pengobatan yang tersedia untuk Cacar Monyet, namun penelitian menunjukkan bahwa orang yang telah mendapatkan vaksin cacar telah dilaporkan mengurangi risiko infeksi hingga 85%.
Virus Monkey Pox (MPXV) menyebabkan Monkey Pox menyebar antar manusia atau melalui hewan seperti:
- Tupai pohon.
- Monyet Afrika.
- Anjing padang rumput.
- Tikus.
- Kelinci.
Proses Infeksi Cacar Monyet
A. 1-3 Hari Pertama setelah Kontak
Demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar, getah bening, perasaan tidak nyaman secara umum dan kelelahan.
B. 4-7 Hari Setelah Muncul Gejala
Ruam pada kulit dan lesi, mulai dari bintik merah seperti cacar (makulpapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah kemudian mengeras. Ruam umumnya pertama kali muncul di wajah, sebelum kemudian menyebar ke bagian tubuh lain
C. Pada 14-17 Hari
Kelenjar getah bening membesar, ruam mulai hilang dan ada bekas luka.
D. Sakit Berlangsung Antara 2-4 Minggu (12-28 Hari)
Sakit bisa sembuh dengan sendirinya. Secara umum, prognosis untuk Monkey Pox baik sampai sangat baik karena kebanyakan pasien pulih. Prognosisnya dapat menurun pada pasien dengan gangguan kekebalan dan pasien dengan penyakit lain yang memperberat sakit.
Pencegahan Infeksi Cacar Monyet
- Menghindari kontak langsung dengan hewan dan manusia yang terinfeksi, lewat gigitan, cairan tubuh dan benda yang terkontaminasi virus seperti tempat tidur atau pakaian.
- Pasien harus diisolasi secara fisik sampai semua lesi kulit sembuh (kehilangan keraknya) dan orang yang merawat pasien harus menggunakan sarung tangan dan mamsker untuk menghindar kontak langsung atau tetesan.
- Vaksinasi cacar (variola) tampak memberikan peluang 85% untuk menghindari infeksi
Salam Sehat,
Tim Dokter Simas Sehat