September 26, 2024

Mengungkap Pesona Kota Tangerang sebagai Kota Banteng

Tangerang, salah satu wilayah aglomerasi Jabodetabek yang terletak di sebelah barat Jakarta, merupakan kota terbesar di Provinsi Banten dan ketiga terbesar di Jabodetabek setelah Jakarta dan Bogor.

Pada tahun 2019, populasi kota ini mencapai 2.185.304 jiwa. Dikenal sebagai kota paling nyaman di Jabodetabek, Tangerang menawarkan fasilitas yang setara dengan Jakarta, termasuk dalam hal transportasi, pendidikan, dan pusat perbelanjaan. Selain itu, kondisi lalu lintas di Tangerang umumnya lebih lancar dibandingkan Jakarta.

Sebagai ibu kota Provinsi Banten dan pintu barat Pulau Jawa, Tangerang juga dikenal dengan julukan Kota Benteng yang memiliki nilai historis.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang julukan dan fakta menarik Kota Tangerang, baca artikel berikut ini:

1. Asal Usul Nama Banten

Sejarah mencatat bahwa Tangerang bermula dari sebuah tugu bambu yang didirikan oleh Pangeran Soegiri, putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten. Tugu ini terletak di barat Sungai Cisadane. Tugu tersebut disebut "tengger" atau "tetengger" oleh masyarakat setempat, yang dalam bahasa Sunda berarti tanda atau penanda. Tugu ini berfungsi sebagai batas wilayah antara Kesultanan Banten dan VOC Belanda.

Pada 17 April 1684, Sultan Abunnashri Abdulkahar dari Kesultanan Banten dan VOC menandatangani perjanjian yang mengalihkan kepemilikan wilayah tersebut kepada VOC. Saat itu, VOC merekrut penjaga dari Makassar yang tidak mengenal huruf mati. Mereka menyebut "Tangeran" sebagai "Tangerang," dan kesalahan ejaan ini bertahan hingga kini.

2. Serat Sejarah

Tangerang menyaksikan pelucutan senjata militer Jepang oleh Akademi Militer Tangerang dan Resimen IV Tentara Rakyat Indonesia (TRI) pada 25 Januari 1946. Namun, letusan tembakan mengubah perundingan menjadi pertempuran.

Peristiwa ini dikenal sebagai Pertempuran Lengkong. Kenangan akan Pertempuran Lengkong kini diabadikan dalam sebuah tugu di perumahan Bumi Serpong Damai.

3. Dijuluki Kota Benteng

Tangerang dulu merupakan pusat pemerintahan Kerajaan Banten. Selama masa pemerintahan VOC, Kerajaan Banten mengalami beberapa serangan, yang mendorong pembentukan benteng oleh ketiga maulana tersebut. Nama "Benteng" kemudian disematkan pada wilayah sekitar benteng, sehingga julukan khas Tangerang adalah Kota Benteng.

Selama pendudukan Belanda, Sultan Banten mengangkat tiga maulana—Wangsakara, Yudhanegara, dan Santika—untuk membantu ekonomi Kesultanan Banten dan melawan VOC. Dalam perjuangan tersebut, mereka membangun benteng pertahanan.

Daerah sekitar benteng ini kemudian dikenal sebagai "Benteng" atau "Bentengan" oleh masyarakat setempat, yang menjadi cikal bakal julukan Kota Benteng untuk Tangerang. Sisa-sisa "Bentengan" masih dapat ditemukan di beberapa titik di bawah permukaan Sungai Cisadane yang semakin melebar.

4. Wisata Kuliner Pasar Lama

Pasar Lama adalah destinasi kuliner malam yang populer di Tangerang. Di sepanjang jalan ini, Anda akan menemukan pedagang kaki lima dan kios yang menawarkan berbagai makanan dan minuman.

Salah satu tempat unik di sini adalah Tenda Dua Cobra, yang menyajikan kuliner ekstrem seperti sate dan sop dari daging ular dan biawak. Di kawasan ini juga terdapat tugu jam yang menandai titik nol Tangerang.

Mengunjungi pusat kuliner adalah cara yang tepat untuk merasakan kekayaan kuliner suatu daerah, dan Pasar Lama adalah pilihan utama untuk pengalaman tersebut di Tangerang.

5. Tradisi Lomba Perahu Naga

Kota Tangerang masih mempertahankan tradisi unik yang dikenal sebagai Lomba Perahu Naga. Seperti namanya, lomba ini menggunakan perahu berbentuk naga dan dilaksanakan untuk merayakan Festival Peh Cun serta menghormati leluhur.

Lomba ini diadakan pada tanggal 5 bulan 5 dalam kalender Kong Hu Cu. Perahu naga dihias dengan kepala naga di bagian depan dan ekor naga di bagian belakang. Setiap perahu dilengkapi alat musik yang digunakan untuk memberikan aba-aba.

Peserta berlomba menggunakan perahu naga di Sungai Cisadane, dan kemeriahan acara ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur.

6. Fakta Menarik Lainnya

A. Lokasi Bandara Soekarno-Hatta

Banyak orang mengira bahwa Bandara Soekarno-Hatta berada di Jakarta, padahal sebenarnya terletak di Kecamatan Benda, Tangerang. Bandara internasional ini mulai beroperasi pada 1 Mei 1985, menggantikan Bandara Kemayoran. Bandara Soekarno-Hatta melayani penerbangan domestik dan internasional.

B. Tangerang Kaya akan Kuliner

Tangerang dikenal dengan kuliner khas yang memiliki rasa gurih, pedas, dan berkuah, sering kali menggunakan bumbu tradisional dari rempah. Contoh makanan berkuah khas Tangerang termasuk nasi jagal, taoge goreng, pecak gabus, dan sayur besan.

C. Sayur Besan

Salah satu makanan khas Tangerang adalah sayur besan, yang dipengaruhi oleh tradisi kuliner Betawi. Hidangan ini biasanya disajikan pada acara pernikahan, khususnya saat orang tua mempelai pria datang ke rumah mempelai wanita, sehingga dinamakan sayur besan.

Sayur besan menggunakan bahan unik yaitu terubuk, atau bunga tebu, yang memiliki bulir-bulir menyatu menjadi bonggol. Bonggol ini melambangkan penyatuan dua keluarga dalam ikatan pernikahan. Menu ini merupakan hidangan istimewa pada pernikahan adat Betawi, sebagai bentuk penghormatan terhadap orang tua mempelai.

D. Fauna Endemik

Berbeda dari fauna endemik yang umumnya ditemukan di hutan atau pegunungan, ayam wareng justru tinggal di pinggiran Kota Tangerang. Ayam ini merupakan ras campuran antara Rusia dan Indonesia, memiliki ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan ayam pada umumnya, dengan jengger berwarna merah gelap hingga hitam.

Ciri khas lainnya, ayam wareng memiliki bulu hitam dan bintik putih pada paruh serta kakinya, yang juga berwarna hitam. Penampilannya diadopsi dalam corak batik khas Tangerang, yang dikenal sebagai Batik Wareng, berarti “galak”.

E. Buah Rambutan Parakan Khas Tangerang

Rambutan parakan khas Tangerang memiliki daging tebal, serat halus, dan kulit berwarna merah tua. Buah ini rasanya manis dan empuk, dengan pohon yang besar, berdaun lebat, dan rindang.

Awalnya, rambutan parakan diproduksi di kawasan Pagedangan, Legok, dan Cisauk, yang masih dekat dengan Perumahan Bumi Serpong Damai. Dulu, jumlah pohon rambutan parakan sangat banyak, namun sekarang semakin langka akibat penebangan pohon.

F. Tangerang Tempat Lahirnya Nyi Mas Melati

Pada masa penjajahan, Tangerang dikenal sebagai tempat lahirnya Nyi Mas Melati, seorang pahlawan wanita terkenal dengan ilmu kanuragan dan bela dirinya. Ia berani mengusir penjajah dari Tangerang dan dikenal sulit ditaklukkan berkat kesaktiannya. Setelah gugur di medan perang, bagian tubuh Nyi Mas Melati harus dimakamkan secara terpisah.

G. Bangunan Pintu Air Sepuluh di Tangerang

Pernahkah Anda mengunjungi Pintu Air Sepuluh saat kuliah di Tangerang? Menurut cerita, Pintu Air Sepuluh didirikan pada tahun 1928 dan mulai beroperasi pada tahun 1932 untuk mengairi sawah seluas 1.500 hektare. Uniknya, ada kepercayaan bahwa fondasi bangunan ini terbuat dari kepala manusia, dengan rumor bahwa pekerja dan tahanan kolonial Belanda menjadi tumbal dalam pembangunan tersebut.

Itulah informasi seputar Pesona Kota Tangerang sebagai Kota Banteng. Apakah Anda semakin tertarik untuk berkunjung ke Banten?

Disamping itu, jika Anda sedang berada di Banten, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Mas Cabang Banten. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Banten pada halaman berikut:

1. Asuransi Sinar Mas Cabang Tangerang

2. Asuransi Sinar Mas Cabang Cilegon

3. Asuransi Sinar Mas Cabang BSD - Tangerang Selatan

4. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Agency Tangerang

5. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Agency Bintaro

6. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Cikupa

7. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Agency Alam Sutera

8. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Agency Bumi Serpong Damai

9. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Agency Cengkareng

10. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Agency Gading Serpong

Sumber:

  1. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4607319/6-fakta-menarik-tangerang-yang-dijuluki-kota-benteng?page=4.
  2. https://binus.ac.id/2021/05/kuliah-di-tangerang-kamu-harus-tahu-7-fakta-unik-berikut-ini/.
  3. https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/julukan-kota-tangerang-yang-unik-beserta-fakta-menariknya-20L2cZVw8XK/full.