IG Live Asuransi Sinar Mas X Lifepal: Melek Finansial dalam 30 Menit
Kita memang sering mendengar istilah “literasi keuangan”, namun masih tak banyak yang tahu apa makna dari literasi keuangan. Atas dasar alasan itulah, Asuransi Sinar Mas, sebagai lembaga jasa keuangan merasa punya tanggung jawab dalam membantu upaya pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai literasi keuangan.
Image-untuk-Artikel-Sinar-Mas-X-Lifepal
“Literasi keuangan adalah pemahaman mengenai faktor yang terkait dengan keuangan. Lebih lengkapnya Literasi keuangan adalah pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai lembaga keuangan formal, produk, dan jasa keuangan. Termasuk di dalamnya adalah manfaat, fitur, risiko biaya, kewajiban, dan hak dari suatu produk dan jasa keuangan,” ujar Kadiv AND PT Asuransi Sinar Mas, Siany Jontana dalam Instagram Live “Melek Finansial dalam 30 Menit” hasil kolaborasi Asuransi Sinar Mas dengan Lifepal.co.id yang diwakili oleh Chief Marketing Officer (CMO) Benny Fajarai, CFP, Jumat, 27 November 2020.
Masyarakat perlu mengenal literasi keuangan sejak dini agar masyarakat luas dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, masyarakat harus memahami dengan benar manfaat dan risiko, mengetahui hak dan kewajiban serta meyakini bahwa produk dan layanan jasa keuangan yang dipilih dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tercapainya tujuan keuangan kita.
“Intinya, kita harus paham bagaimana uang bekerja. Kesulitan keuangan dapat terjadi bukan hanya rendahnya pendapatan tapi juga salah mengelola keuangan kita. Orang harus paham mengenai instrumen keuangan dan apa saja resiko keuangan dikarenakan agar kita dapat memaksimalkan aset kita bertumbuh dan tidak hanya aman saja tapi juga bertumbuh sesuai dengan tujuan keuangan kita,” imbuh Siany.
Bagaimana literasi keuangan di Indonesia?
Bicara tingkat literasi keuangan di Indonesia, Siany lantas membandingkannya dengan sejumlah negara tetangga. Singapura misalnya, yang memiliki tingkat literasi hampir 90%, sedangkan di Indonesia pada tahun 2019, baru di tingkat 67%.
Benny Fajarai mengatakan, bukan tidak mungkin tingkat literasi keuangan Indonesia akan menyamai negara tetangga kita. Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mendorong agar semakin banyak masyarakat sadar pentingnya menggunakan jasa keuangan.
“Literasi keuangan kita bisa dilihat melalui inklusi keuangan. Inklusi keuangan adalah pada dasarnya mengacu pada jumlah orang yang menjadi nasabah atau pengguna jasa keuangan. Beberapa contoh jasa keuangan yang dimaksud meliputi semua jenis layanan perbankan dan juga asuransi,” kata Benny.
Sebagai lembaga jasa keuangan yang bergerak di bidang asuransi, Siany mengakui peran BPJS Kesehatan dalam memperkenalkan pentingnya proteksi kepada masyarakat Indonesia amatlah besar. Pengenalan tersebut membantu agar masyarakat makin memahami pentingnya asuransi.
“Dengan adanya BPJS, itu bisa meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Asuransi memberikan manfaat pengalihan resiko. Dengan adanya asuransi, tujuan keuangan kita menjadi tidak terganggu. Karena ketika hal buruk terjadi, kita mengalihkan resiko kita ke asuransi,” kata Siany.
Pada kesempatan tersebut, Siany juga menjelaskan mengenai perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, dua jenis produk proteksi yang kadang sulit dibedakan oleh masyarakat. Dua jenis asuransi untuk personal biasanya terbagi menjadi dua yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Asuransi jiwa merupakan asuransi yang menanggung kerugian finansial jika nasabah meninggal. Besarnya tanggungan yang diberikan pihak asuransi kepada ahli waris dari nasabah tergantung besarnya premi yang dibayarkan nasabah.
“Sedangkan untuk asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan jaminan biaya ketika pemegang polis mengalami gangguan kesehatan, seperti sakit dan atau mengalami kecelakaan,” terang Siany.Asuransi mana yang paling penting dimiliki? Siany menekankan, sebagai langkah awal, siapapun harus memulainya dengan asuransi kesehatan pribadi yang melindungi kebutuhan terpenting Anda. Asuransi ini melindungi Anda dari risiko kecelakaan, menyediakan pertanggungan untuk biaya rumah sakit, operasi dan kebutuhan medis lainnya. Yang selanjutnya, jika kita memiliki penghasilan dan memiliki tanggungan maka asuransi jiwa juga wajib dimiliki oleh kita, untuk memproteksi kita dari resiko meninggal dunia dan mengamankan pendapatan untuk tanggungan-tanggungan kita.