Tips Cegah Tertular Covid-19 dari Keluarga yang Isolasi di Rumah
Bagi sebagian orang yang terjangkit Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri dengan catatan tidak mengalami gejala yang cukup serius. Tidak semua orang memiliki tempat lain untuk isoman selain di rumah sendiri. Lalu bagaimana jika harus isolasi mandiri di rumah berdampingan dengan anggota keluarga lainnya yang tidak terjangkit? Simak artikel ini sampai habis ya.
Orang-orang yang terinfeksi Covid-19 namun hanya mengalami gejala ringan dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun belakangan, Pemerintah menganjurkan agar pasien terinfeksi, baik ringan maupun berat, untuk tidak melakukan isolasi di rumah. Hal ini dipandang penting demi mencegah penularan terhadap anggota keluarga yang lain.
Kendati demikian, jika saat ini kita terpaksa tinggal di satu atap bersama pengidap Covid-19, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan. Tinggal berdekatan dengan seseorang yang terjangkit virus Covid-19 berarti memikirkan cara untuk mencegah penularannya. Berikut beberapa tips untuk mencegah tertularnya Covid-19 dari keluarga yang sedang isolasi mandiri di rumah :
1. Isolasi dan ventilasi
Idealnya, pengidap Covid-19 memiliki ruangan dan kamar mandi sendiri untuk meminimalisasi kontak dengan orang lain. Jika ruangan tidak tersedia, mereka harus sebisa mungkin menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain. Utamanya, hal ini perlu diterapkan terhadap orang-orang yang lebih berisiko, seperti orang tua atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Selain itu, semakin baik ventilasi ruangan akan semakin rendah risiko penularan. Jika cuaca memungkinkan, buka jendela untuk pertukaran udara. Sebaiknya, tutup pintu ruangan orang yang terinfeksi untuk meminimalisasi pergerakan udara terkontaminasi di dalam rumah.
2. Kebersihan pribadi
Semua orang di dalam rumah terutama orang yang terinfeksi Covid-19, harus menerapkan protokol kebersihan pernapasan yang baik. Hal tersebut antara lain dapat dilakukan dengan cara menutup mulut ketika batuk atau bersin, serta membuang tisu yang sudah terpakai secara aman. Selain itu, cuci tangan secara berkala, terutama sebelum makan dan setelah memegang permukaan yang dikhawatirkan terkontaminasi. Cuci tangan menggunakan sabun dan air setidaknya selama 20 detik, menggunakan sabun atau hand sanitizer dengan kandungan minimal 60 persen alkohol. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghimbau orang yang terinfeksi untuk mengenakan masker untuk menekan penyebaran partikel terinfeksi di udara dan menurunkan risiko penularan. Orang yang merawat pasien juga harus mengenakan masker ketika memasuki ruangan orang yang terinfeksi. Mereka juga perlu mengenakan sarung tangan jika akan kontak dengan cairan dari pasien, seperti muntahan, feses atau saliva. Semua sampah terkontaminasi, seperti tisu yang sudah terpakai, masker dan sarung tangan, harus dimasukkan ke tempat sampah khusus. Tempat sampah tersebut juga harus dilapisi plastik.
3. Hindari berbagi
Demi mengurangi risiko penularan melalui objek terkontaminasi, hindari berbagi barang barang pribadi. Misalnya berbagi perlengkapan mandi, perlengkapan makan, dan lainnya, bersama pengidap Covid-19. Jika akan menggunakan peralatan makan yang sebelumnya dipegang pengidap Covid-19, gunakan sarung tangan untuk mengambilnya. Lalu, cucilah alat tersebut dengan air panas dan deterjen sebelum digunakan lagi. Objek yang tidak bisa dicuci dapat dilap menggunakan disinfektan. Pakaian atau sprei yang digunakan pasien harus dicuci menggunakan temperatur tinggi. Jika tidak ada pengering mesin cuci, jemur pakaian di bawah sinar matahari untuk menonaktifkan virusnya.
4. Membersihkan permukaan
Permukaan yang telah disentuh pengidap Covid-19 perlu dicuci secara harian menggunakan air sabun hangat, diikuti dengan cairan disinfektan. Beri perhatian lebih pada permukaan-permukaan yang sering digunakan bersama, seperti gagang pintu, saklar lampu, toilet, dan lainnya.
5. Merawat pengidap Covid-19
Jika kita merawat seseorang yang terinfeksi Covid-19, pastikan dia mengkonsumsi makanan bergizi dan minum cukup air. Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting, terutama jika pasien mengalami demam, demi menggantikan cairan yang hilang lewat keringat. Orang yang terinfeksi virus seringkali merasa kelelahan sebagai respons imun. Oleh karena itu penting untuk meminta mereka banyak beristirahat. Meskipun demam adalah cara alami untuk melawan infeksi, sediakan obat antipiretik seperti parasetamol jika diperlukan untuk membuat pasien tersebut lebih nyaman. Penting untuk memantau keadaan pasien secara rutin dan mencari bantuan medis jika kondisinya memburuk.
Itulah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mencegah tertularnya Covid-19 dari anggota keluarga yang sedang isolasi di rumah. Anggota keluarga lainnya juga harus waspada dan siap jika sewaktu-waktu perlu melakukan tes jika seandainya mengalami gejala Covid-19, seperti batuk atau demam. Jangan lupa tetap terapkan protokol kesehatan dan jangan abai akan 6M ya!
Sumber : Kompas.com
-
Covid-19 : https://www.sinarmas.co.id/produk/voucher-asuransi-covid-19