Mengapa Rem Blong Terjadi dan Bagaimana Mencegahnya dengan Tepat?
Rem blong merupakan masalah serius yang mengancam keselamatan pengemudi dan penumpang. Ketika sistem rem tidak berfungsi dengan optimal, risiko kecelakaan meningkat drastis. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti komponen yang rusak atau kekurangan minyak rem.
Apa Itu Rem Blong ?
Rem blong adalah kondisi saat sistem pengereman gagal berfungsi secara optimal atau bahkan sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini membuat kendaraan sulit dikendalikan, terutama saat diperlukan pengereman mendadak. Namun, rem blong sebenarnya bisa dicegah dengan perawatan yang tepat dan langkah-langkah antisipatif.
Faktor Penyebab Rem Blong
Beberapa faktor berikut dapat menyebabkan rem blong pada kendaraan:
1. Kampas Rem Aus
Kampas rem yang sudah aus akan mengurangi gesekan dengan cakram atau drum, sehingga mengurangi efektivitas pengereman.
2. Masalah pada Kaliper Rem
Kaliper yang tidak bekerja dengan baik akan menghambat pergerakan kampas rem, yang mengurangi performa pengereman.
3. Kebocoran pada Sistem Rem
Kebocoran pada selang atau silinder rem menurunkan tekanan dalam sistem, sehingga menyebabkan rem gagal berfungsi.
4. Sistem Rem Kotor atau Terkontaminasi
Kotoran atau debu yang menumpuk pada komponen sistem rem dapat mengganggu kinerjanya dan berisiko menyebabkan rem blong.
Dengan memahami faktor-faktor di atas, pengendara dapat lebih waspada dan melakukan perawatan rutin untuk mencegah terjadinya rem blong.
Ciri-ciri Rem Blong pada Kendaraan dan Pencegahannya
Mengenali tanda-tanda rem blong adalah langkah penting untuk menghindari kecelakaan saat berkendara. Berikut adalah ciri-ciri rem blong yang perlu diperhatikan:
1. Pedal Rem Terasa Ringan
Pedal rem yang terasa ringan menandakan berkurangnya minyak rem, bahkan mungkin sudah habis. Udara dalam sistem rem juga dapat menyebabkan masalah dan perlu segera dibuang.
2. Kendaraan Tertarik ke Satu Sisi saat Rem Diinjak
Jika kendaraan terasa tertarik ke kiri atau kanan saat menginjak rem, hal ini bisa disebabkan oleh masalah pada distribusi tekanan minyak rem, misalnya akibat kebocoran pada salah satu silinder piston.
3. Pedal Rem Terasa Keras
Pedal yang keras biasanya disebabkan oleh saluran fluida yang tersumbat atau kerusakan pada selang vakum, yang dapat menyebabkan silinder roda macet dan kampas rem terkena oli. Kekurangan cairan kopling juga dapat menyebabkan pedal terasa kaku.
4. Rem Bergetar saat Digunakan
Getaran pada rem bisa disebabkan oleh brake pad yang mengeras atau ketidakmerataan tekanan angin pada ban. Getaran ini juga bisa muncul karena kondisi jalan yang rusak atau minyak rem yang tidak bersih.
5. Suara Gesekan pada Rem
Suara gesekan menandakan adanya komponen aus, seperti kampas rem yang sudah habis. Kampas rem yang aus perlu segera diganti untuk mengembalikan performa pengereman.
Dengan memahami dan mengenali tanda-tanda di atas, pengendara dapat melakukan perbaikan atau perawatan tepat waktu untuk mencegah rem blong.
Cara Mengatasi dan Mencegah Rem Blong
Rem blong adalah situasi berbahaya yang dapat mengancam nyawa. Karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk melakukan langkah pencegahan berikut:
1. Ganti Oli Rem Secara Rutin
Ganti oli rem setiap 30.000–40.000 km atau setiap dua tahun. Pastikan memilih minyak rem dengan spesifikasi DOT yang sesuai agar kinerja rem tetap optimal.
2. Pelajari Teknik Pengereman Tambahan
Pengemudi dapat mempelajari teknik bantuan pengereman, seperti engine brake, namun teknik ini sebaiknya digunakan pada kecepatan rendah untuk menghindari kerusakan transmisi. Keselamatan berkendara sangat penting, dan menjaga kondisi sistem pengereman adalah langkah utama untuk mencegah terjadinya rem blong.
3. Khusus untuk Pengendara Mobil
A. Aktifkan Lampu Hazard
Nyalakan lampu hazard untuk memberi peringatan kepada pengemudi di belakang.
B. Pindahkan Kendaraan ke Jalur Aman
Perlahan arahkan kendaraan ke bahu jalan atau area aman yang jauh dari lalu lintas.
C. Gunakan Rem Tangan (Hand Brake)
Setelah berada di tempat yang aman, gunakan rem tangan untuk memperlambat kendaraan hingga berhenti total. Karena bekerja secara mekanis dan terpisah dari rem utama, rem tangan tetap bisa digunakan meskipun rem utama blong. Pastikan kecepatan sudah cukup rendah sebelum mengaktifkan rem tangan, karena rem ini hanya efektif pada kecepatan rendah.
D. Pindahkan ke Gigi Rendah
Jika rem tangan tidak berfungsi, pindahkan ke gigi rendah (gigi 1 atau 2 pada transmisi manual, atau posisi "L" pada transmisi otomatis) untuk memperlambat kendaraan. Mesin akan membantu pengereman saat pedal gas dilepas perlahan, tetapi jangan melepas pedal gas sepenuhnya untuk mencegah mesin mati.
E. Amankan Kendaraan Setelah Berhenti
Setelah kendaraan berhenti total, pasang pengganjal roda atau benda berat lainnya di belakang roda untuk mencegah pergerakan. Nyalakan lampu hazard dan letakkan segitiga pengaman di belakang kendaraan sebagai tanda peringatan.
F. Hubungi Bantuan
Segera panggil layanan derek atau bantuan untuk memperbaiki rem kendaraan Anda.
Itulah informasi seputar mengapa bisa terjadi rem blong dan cara mencegahnya. Disamping itu Asuransi Sinar Mas memiliki produk asuransi kendaraan bermotor.
1. Simas Mobil
4. Simas Motor
Sumber:
- "Waspada! Kenali Ciri-ciri Rem Blong yang Dapat Mengancam Keselamatan" https://www.detik.com/jatim/berita/d-7578065/waspada-kenali-ciri-ciri-rem-blong-yang-dapat-mengancam-keselamatan.
- https://www.astra-daihatsu.id/berita-dan-tips/waspada-rem-blong-kenali-ciri-dan-penanganannya.
- https://setirkanan.co.id/article/hatihati-ini-dia-6-penyebab-rem-blong-pada-mobil.