Tips Persiapkan Tubuh Jalani Puasa Ramadan
Tidak terasa, sebentar lagi umat Islam akan menyambut bulan suci ramadan. Sejumlah persiapan pun perlu dilakukan agar ibadah puasa dapat dijalani dengan khidmat. Selain persiapan batin, tubuh juga perlu dikondisikan agar sehat selama berpuasa satu bulan. Sebab, tubuh butuh beradaptasi dengan pola makan dan tidur yang baru selama ramadan. Terlebih, puasa tahun ini masih dijalani dalam situasi pandemi Covid-19. Berikut empat persiapan sebelum menjalani ibadah puasa ramadan :
1. Biasakan mengonsumsi makanan sehat
Tubuh perlu dibiasakan mengonsumsi makanan sehat sebagai persiapan puasa. Dengan demikian, asupan nutrisi untuk tubuh akan tercukupi dan kesehatan ikut terjaga pula.
Jelang puasa, penuhi asupan nutrisi yang berasal dari sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, daging merah tanpa lemak, dan susu. Anda juga dapat mengurangi konsumsi gorengan dan gula. Seperti diketahui, gorengan merupakan makanan dengan kandungan lemak tinggi. Sementara, kandungan gula berlebih dapat menyebabkan tubuh mudah lelah dan lesu selama berpuasa. Kelebihan kadar gula juga meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung.
Dilansir dari health.harvard.edu, Anda sudah bisa mencukupi kadar gula tubuh dengan mengkonsumsi sayur, buah, biji-bijian, dan susu. Gula yang terdapat di dalam makanan itu menawarkan pasokan energi yang stabil untuk sel tubuh Anda.
Oleh karena itu, hindari makanan mengandung gula tinggi pada sejumlah minuman ringan dan camilan, seperti biskuit. Pasalnya, makanan tersebut dapat meningkatkan kadar gula yang sebenarnya sudah dicukupi dengan sayur, buah, dan biji-bijian.
2. Perbanyak minum air putih
Kebutuhan cairan per hari setiap orang berbeda-beda. Namun, secara rerata, orang dewasa membutuhkan sekitar 8 gelas air berukuran 230 mililiter (ml) atau 2 liter per hari. Menjelang puasa ramadan, Anda sebaiknya mulai rutin membiasakan minum air putih sebanyak volume tersebut agar hidrasi tubuh tetap terjaga.
Selain air putih, 20 persen asupan cairan tubuh juga bisa didapat dari makanan. Beberapa makanan yang dapat dipilih adalah semangka dan bayam yang memiliki kandungan air sebanyak 90 persen.
Kemudian, kurangii minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. Jenis minuman ini memiliki efek diuretik atau dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Dengan demikian, cairan dalam tubuh Anda dapat menghilang lebih cepat.
3. Ubah jam olahraga
Berolahraga juga menjadi salah satu persiapan yang harus dilakukan agar tubuh sehat untuk siap berpuasa. Kebanyakan orang berolahraga pada pagi hari. Namun, saat mulai berpuasa, Anda disarankan berolahraga pada sore hari. Pasalnya, olahraga pagi akan menghabiskan energi dalam tubuh dan cepat membuat Anda merasa haus.
Adapun waktu yang tepat melakukan olahraga sore adalah pada pukul 16.00 atau 17.00. Kebiasaan ini bisa mulai Anda lakukan sebelum bulan ramadan tiba. Dengan begitu, tubuh Anda pun terbiasa bergerak pada waktu tersebut. Jika Anda tetap menginginkan olahraga pada pagi hari, sebaiknya lakukan olahraga secara ringan agar tidak banyak energi yang terbuang. Sebab, Anda masih membutuhkan energi untuk menjalani aktivitas selama satu hari.
Olahraga ringan yang dapat dilakukan meliputi jalan kaki, yoga, bersepeda, joging, dan stretching.
4. Usahakan tetap terkena sinar matahari
Selain udara segar, alasan orang berolahraga pagi hari adalah mendapatkan paparan sinar matahari secara langsung. Seperti diketahui, paparan sinar matahari diperlukan oleh tubuh untuk membentuk vitamin D secara alami.
Vitamin D sendiri memiliki sejumlah fungsi yang baik untuk tubuh, seperti membantu penyerapan kalsium, membantu perkembangan tulang dan gigi, menjaga kesehatan otot, memelihara kesehatan jantung, dan membuat sistem kekebalan tubuh bekerja dengan normal.
Selama masa pandemi Covid-19, berjemur di bawah sinar matahari sangat disarankan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan infeksi virus corona. Agar pembentukan vitamin D optimal, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar kulit seseorang terpapar sinar matahari sekitar 5-15 menit selama 2-3 kali dalam seminggu.
Kebiasaan tersebut juga perlu dilakukan selama bulan puasa. Biar tidak cepat lelah, siasati dengan melakukan aktivitas ringan dan menyenangkan di bawah sinar matahari, seperti menyiram tanaman.
Selain sinar matahari, Anda bisa mendapatkan asupan vitamin D dengan mengkonsumsi beberapa makanan, seperti minyak ikan cod, salmon, tuna, sarden, mackerel, kuning telur, hati sapi, keju, yogurt, dan jamur kancing.
Anda juga bisa menambahkan makanan tersebut ke dalam menu sahur atau berbuka puasa untuk mendapatkan vitamin D secara alami.
sumber: https://health.kompas.com/read/2022/03/25/190219068/catat-ini-4-tips-persiapkan-tubuh-jalani-puasa-ramadhan?page=all#page