Mengapa Vitamin C Penting? Fakta dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Vitamin C: Nutrisi Penting untuk Kesehatan Tubuh
Vitamin C, atau asam askorbat, adalah nutrisi esensial yang dapat ditemukan dalam buah dan sayuran seperti stroberi, kubis, brokoli, dan cabai. Nutrisi ini berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh, terutama selama pandemi, sehingga membantu melindungi dari virus.
Selain itu, vitamin C memiliki manfaat lain, seperti mengatasi kudis, flu, keracunan timbal, menurunkan tekanan darah, mempercepat penyembuhan luka, menjaga elastisitas kulit, hingga mengendalikan gejala asma.
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin C, sehingga asupan dari makanan atau suplemen menjadi kebutuhan utama. “Di tengah pandemi, konsumsi vitamin C, B, E, dan zinc penting untuk menjaga kesehatan tubuh,” kata Mulia Lie, Direktur Pharma PT Kalbe Farma Tbk, dalam peluncuran suplemen Hevit-Plus.
Manfaat Penting Vitamin C untuk Tubuh
Sejak kecil, kita sering dianjurkan mengonsumsi vitamin C untuk mencegah penyakit. Tenaga kesehatan juga merekomendasikan vitamin ini untuk mengatasi flu dan pilek. Jika dikonsumsi sesuai kebutuhan, vitamin C memberikan banyak manfaat kesehatan.
Dr. Thomas Levy, peneliti vitamin C dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa vitamin ini dapat membantu mengobati infeksi virus seperti hepatitis dan pneumonia serta menurunkan risiko penyakit cacar pada anak.
Vitamin C juga dikenal sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas, menjadikannya efektif dalam mencegah berbagai penyakit. Sejak pandemi, pemerintah Indonesia merekomendasikan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan vitamin C guna memperkuat sistem imun, sehingga tubuh lebih tahan terhadap serangan virus.
Fakta tentang Vitamin C
Berikut beberapa Fakta tentang Vitamin C:
1. Tubuh Tidak Dapat Memproduksi Vitamin C
Vitamin C merupakan nutrisi esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia. Oleh karena itu, kita harus mendapatkannya dari makanan atau suplemen, seperti Cool-Vita Orange. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti anemia, kerusakan gigi, dan skorbut. Penting untuk memasukkan makanan kaya vitamin C dalam diet harian untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Vitamin C mendukung metabolisme, penyerapan zat besi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Nutrisi ini mendorong produksi sel kekebalan, sehingga tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit. Mengonsumsi cukup vitamin C adalah kunci untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.
3. Kekurangan Vitamin C Berbahaya bagi Kesehatan
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti rambut rontok, kulit kering, pembengkakan gusi, anemia, bahkan infeksi. Dalam jangka panjang, defisiensi ini dapat memicu penyakit serius seperti skorbut, gangguan pencernaan, dan masalah pernapasan. Oleh karena itu, memastikan asupan vitamin C yang cukup sangatlah penting.
4. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Sebagai antioksidan kuat, vitamin C membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas dan peradangan. Studi menunjukkan bahwa konsumsi vitamin C yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer. Namun, pola makan sehat secara keseluruhan tetap menjadi kunci utama dalam mencegah penyakit kronis.
5. Sumber Vitamin C dan Cara Konsumsinya
Vitamin C dapat ditemukan dalam:
- Buah-buahan: Jeruk, kiwi, stroberi, nanas, mangga, dan tomat.
- Sayuran: Brokoli, kembang kol, bayam, dan paprika.
- Suplemen: Pilihan bagi mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan dari makanan.
- Untuk hasil terbaik, konsumsi makanan kaya vitamin C dalam keadaan segar, seperti buah-buahan sebagai camilan atau sayuran dalam menu harian Anda. Gaya konsumsi ini membantu memenuhi kebutuhan vitamin C dengan cara yang alami dan sehat.
6. Mengobati Pendarahan Gusi
Pada tahun 1920-an, Albert Szent-Györgyi dari Universitas Szeged menemukan bahwa vitamin C efektif mencegah dan mengobati pendarahan gusi serta perdarahan bawah kulit. Kondisi ini, jika dibiarkan, dapat menyebabkan gangguan penyembuhan luka, anemia, dan masalah pertumbuhan tulang. Kekurangan vitamin C sering terjadi pada mereka yang jarang mengonsumsi buah dan sayur segar.
7. Efek Antibakteri terhadap Penyakit TBC
Pada tahun 1930-an, ditemukan bahwa vitamin C memiliki efek antibakteri terhadap kuman penyebab TBC. Selain itu, vitamin C dapat menghambat replikasi virus, parasit, dan jamur tertentu.
8. Antioksidan untuk Peradangan Kronis
Peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes tipe-2, obesitas, penyakit jantung, dan gangguan saraf. Menurut Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih, yang berperan dalam sistem imun, membutuhkan vitamin C untuk berkembang. Dalam kondisi stres oksidatif, tubuh memerlukan tambahan antioksidan eksogen, termasuk vitamin C.
9. Kebutuhan Vitamin C Harian
Berdasarkan AKG 2019, kebutuhan vitamin C untuk pria usia 16 tahun ke atas adalah 90 mg/hari, dan untuk wanita 75 mg/hari. Vitamin C dalam jumlah 200 mg atau lebih dapat mempertahankan kadar normal dalam darah. Bagi yang aktif berolahraga, suplementasi 500-1,000 mg/hari dianjurkan untuk mencegah gangguan pernapasan. Perokok dan mereka yang sering mengonsumsi makanan tidak segar disarankan mengonsumsi 320-1,100 mg vitamin C per hari untuk mencegah penyakit jantung.
10. Memenuhi Asupan Vitamin C
Menurut Prof. Saptawati, kebutuhan vitamin C dapat dipenuhi dengan mengonsumsi tiga porsi buah dan sayur segar setiap hari. Sumber vitamin C yang baik meliputi:
- Jambu biji: 125 mg/buah.
- Jeruk: 70 mg/buah.
- Pepaya: 90 mg/150 g.
- Stroberi: 90 mg/150 g.
- Brokoli: 80 mg/150 g.
- Kembang kol: 50 mg/150 g.
Jika asupan masih kurang, dapat dilengkapi dengan makanan dan minuman yang diperkaya mikronutrien atau suplemen vitamin C. Contohnya adalah Minute Maid Pulpy Orange, yang mengandung 25% kebutuhan vitamin C harian dalam satu sajian 300 ml. Variasi rasa lainnya, seperti jeruk-mangga dan apel, juga bisa menjadi alternatif menyegarkan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian.
Fungsi Vitamin C
Berikut beberapa fungsi vitamin c:
1. Mencegah Kudis
Kekurangan asupan asam askorbat dapat menyebabkan kudis, ditandai oleh melemahnya jaringan ikat, tulang, dan pembuluh darah akibat produksi kolagen yang terganggu. Sebagai antioksidan kuat, vitamin C crucial dalam mendukung pembentukan kolagen.
2. Mengobati Flu
Menurut laporan di Cochrane Database of Systematic Reviews (2013), asam askorbat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi dari pilek dan batuk. Konsumsi vitamin C secara rutin lebih efektif dibanding hanya saat merasa sakit.
3. Menurunkan Hipertensi
Penelitian di American Journal of Clinical Nutrition (2012) menunjukkan bahwa asupan vitamin C dapat membantu menurunkan tekanan darah secara signifikan dalam jangka pendek, sehingga bermanfaat bagi penderita hipertensi.
4. Vasodilator dan Antioksidan
Vitamin C terbukti efektif memperlebar pembuluh darah, terutama pada penderita aterosklerosis, gagal jantung, kolesterol tinggi, dan hipertensi. Penelitian di International Journal of Molecular Sciences (2016) menegaskan perannya dalam menjaga kesehatan jantung melalui efek antioksidan.
5. Menurunkan Risiko Katarak
Vitamin C dapat memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia (AMD) dan membantu menjaga ketajaman penglihatan. Menurut American Optometric Association, asam askorbat meningkatkan aliran darah ke mata, melindungi lensa dari katarak.
6. Melindungi Tubuh dari Timbal
Studi dalam jurnal JAMA menunjukkan bahwa konsumsi 500 mg vitamin C per hari selama satu bulan dapat mengurangi dampak radikal bebas akibat toksisitas timbal, sehingga menekan kadar timbal dalam darah.
7. Sebagai Mood Booster
Vitamin C mendukung produksi neurotransmiter seperti norepinefrin, yang memengaruhi mood dan fungsi otak. Studi pada 2013 menemukan bahwa suplementasi vitamin C meningkatkan mood dan mengurangi stres pada pasien dengan hipovitaminosis.
8. Antioksidan untuk Peradangan Kronis
Vitamin C mempercepat penyembuhan luka dengan mendukung pertumbuhan jaringan ikat. Meski terlihat sederhana, fungsi ini sangat membantu memperbaiki luka kecil seperti goresan.
9. Mengelola Diabetes
Penelitian di Indian Journal of Medical Research menemukan bahwa asupan 1.000 mg vitamin C per hari dapat menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2 dan mengurangi risiko komplikasi.
10. Mencegah Penyakit Jantung
Vitamin C melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas, penyebab utama aterosklerosis. Asam askorbat yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Itulah Informasi Seputar Fakta dan Manfaat Vitamin C, Konsumsi vitamin C secukupnya untuk menjaga daya tahan tubuh Anda.
Sumber:
- "Menjadi Primadona saat Wabah Corona, Berikut Fakta Menarik Vitamin C": https://www.popmama.com/life/health/greg-bima/menjadi-primadona-saat-wabah-corona-berikut-fakta-menarik-vitamin-c?page=all.
- https://www.liputan6.com/health/read/4416977/6-fakta-menarik-vitamin-c-yang-perlu-kamu-ketahui.
- https://www.liputan6.com/health/read/4268439/5-fakta-menarik-vitamin-c-yang-telah-dikenal-sejak-1730-an?page=2.
- https://coolvita.co.id/cool-vita-blog/healthpedia/fakta-menarik-vitamin-c/