Tradisi dan Arsitektur: Rumah Adat sebagai Identitas Budaya Kepulauan Riau
Budaya Kepulauan Riau mencakup kebudayaan lokal dan pengaruh luar yang telah berkembang lama. Kebudayaan ini dipengaruhi oleh suku Melayu, etnis Tionghoa, serta suku-suku lain seperti Jawa, Bali, Bugis, Batak, dan budaya Eropa.
Islam memiliki pengaruh signifikan, mengingat suku Melayu di daerah ini berakar pada agama tersebut, ditambah pengaruh budaya Buddha, Kristen, dan Konghucu. Secara umum, rumah adat Riau berbentuk rumah panggung, dengan variasi bentuk atap dan fungsi bagian-bagiannya.
Berikut contoh rumah adat di Kepulauan Riau:
1. Rumah Selaso Jatuh Kembar
Rumah Selaso Jatuh Kembar, atau Balai Selaso Jatuh, berfungsi sebagai tempat musyawarah adat. Dikenal dengan nama lain seperti Balairung Sari dan Balai Kerapatan, rumah ini memiliki selasar keliling dengan lantai lebih rendah dari ruang tengah.
Hiasan kayu di atap, yang disebut selembayung, melambangkan pengakuan terhadap Tuhan. Tiang utama, tiang tuo, terletak di pintu masuk dan tidak boleh disambung sebagai simbol penghormatan kepada orang tua.
Susunan Ruangan
- Selasar: Terdiri dari selasar luar (tempat bermain dan tamu), selasar jatuh (menerima tamu), dan selasar dalam (tamu terhormat).
- Rumah Induk: Terdiri dari ruang muka (ruang tamu dan tidur), ruang tengah (menerima tamu), dan ruang dalam (digunakan ibu dan anak).
- Talo: Ruangan penghubung ke dapur.
- Penanggah: Dapur dan tempat makan.
- Ruangan Bawah: Tempat salat dan tempat tidur.
- Ruang Tengah: Tempat tidur pemilik dan pelaminan.
- Loteng: Ruang untuk anak gadis berkerajinan.
- Palapuan: Ruang belakang untuk menyimpan barang.
- Kolong Rumah: Tempat menyimpan kayu bakar dan kandang ternak.
2. Rumah Belah Bubung
Rumah Belah Bubung, atau Rumah Rabung, adalah rumah panggung sederhana dengan tiga bagian: selasar, rumah induk, dan penanggah.
Susunan Ruangan
- Selasar: Sama dengan Selaso Jatuh Kembar.
- Rumah Induk: Ruang muka (untuk ibu-ibu), ruang tengah (anak laki-laki di atas tujuh tahun), dan ruang dalam (orang dewasa).
- Penanggah: Ruang telo (menyimpan alat) dan dapur.
3. Rumah Lontik
Rumah Lontik, atau Rumah Kampar, terpengaruh budaya Minangkabau. Atap melengkungnya menyerupai tanduk kerbau dan dinding miring melambangkan penghormatan.
Anak tangga biasanya berjumlah ganjil. Rumah ini digunakan oleh suku Melayu di Lima Koto dan Rantau Kuantan, dengan susunan ruangan mengikuti konsep 'alam nan tigo' (alam berkawan, bersanak, dan semalu).
4. Rumah Melayu Atap Limas Potong
Rumah Melayu Atap Limas Potong berbentuk panggung dengan dinding papan coklat dan atap seng merah. Ukuran dan hiasan bervariasi sesuai kemampuan pemilik.
5. Rumah Melayu Atap Lipat Kajang
Rumah Melayu Atap Lipat Kajang memiliki atap bumbung untuk memudahkan aliran air hujan, dilengkapi ornamen selembayung dan tanduk buang.
Ukuran rumah yang dibangun ditentukan oleh kemampuan pemiliknya; semakin kaya seseorang, semakin besar dan beragam hiasan rumahnya. Namun, kekayaan bukanlah satu-satunya penentu. Pertimbangan utama dalam membangun rumah adalah keserasian dengan pemiliknya. Untuk menentukan keserasian, pemilik menghitung ukuran rumah menggunakan hitungan hasta, dari satu hingga lima, dengan urutan sebagai berikut:
- Ular berenang.
- Meniti riak.
- Riak meniti kumbang berteduh.
- Habis utang berganti utang.
- Hutang lima belum berimbuh.
Ukuran terbaik adalah jika tepat pada hitungan "riak meniti kumbang berteduh.
6. Rumah Melayu Atap Limas
Jenis rumah adat ini merupakan yang paling dominan digunakan oleh masyarakat Riau. Seperti rumah khas Melayu, rumah limas mengusung konsep panggung, dengan atap berbentuk limas. Rumah ini umumnya terbuat dari kayu dan berfungsi sebagai tempat tinggal.
Terdapat empat bagian dalam rumah ini: teras atau bagian depan untuk menerima tamu, ruang tengah untuk berkumpul keluarga atau rapat, dapur untuk memasak, dan ruang belakang sebagai tempat tidur. Terdapat berbagai jenis rumah adat di Kepulauan Riau, masing-masing dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
7. Rumah Lontiok Melayu Majo
Menurut jurnal ilmiah yang ditulis oleh Faisal, rumah Lontiok Melayu Majo dibagi menjadi dua masa bangunan. Bagian pertama, yaitu rumah induk, terdiri dari serambi depan dan ruang tengah dengan beberapa kamar. Masa bangunan kedua adalah dapur, yang terhubung dengan rumah induk.
Rumah Lontiok ini memiliki atap melengkung yang menyerupai perahu, dengan ujung yang lancip. Kedua ujung atap ini melambangkan bahwa kehidupan manusia selalu berawal dan berakhir di bawah kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Ciri khas lainnya dari rumah Melayu Atap Lontiok adalah jumlah anak tangganya yang selalu ganjil.
8. Rumah Ampar Labu
Rumah adat Kepulauan Riau ini memiliki atap bertumpuk, di mana atap utamanya dilengkapi dengan atap tambahan. Saat ini, Rumah Adat Ampar Labu di Kepulauan Riau sering dimanfaatkan sebagai kantor atau balai.
9. Rumah Melayu Atap Lipat Pandan
Rumah adat Kepulauan Riau, yang dikenal sebagai Rumah Lipat Pandan, memiliki ciri khas atap curam. Seperti Rumah Belah Bubung, bangunan ini terdiri dari empat bagian: selasar, ruang induk, ruangan penghubung, dan dapur.
10. Rumah Adat Kepulauan Riau Perabung Panjang
Rumah Perabung Panjang, yang terletak sejajar dengan jalan raya, adalah salah satu jenis rumah adat Kepulauan Riau. Dengan desain ini, rumah tampak lebar dari jalan. Jenis rumah ini dibangun ketika luas tanah yang tersedia hanya memungkinkan untuk rumah yang sejajar dengan jalan raya.
11. Rumah Adat Kepulauan Riau Perabung Melintang
Rumah Perabung Melintang memiliki atap yang melintang secara vertikal dengan jalan raya. Meskipun tampak sempit dari jalan, rumah ini sebenarnya memanjang ke belakang. Menurut tradisi Melayu, masyarakat adat Kepulauan Riau dianjurkan membangun Rumah Perabung Melintang karena dipercaya memberikan kesehatan, rezeki, dan hubungan sosial yang lebih baik dibandingkan Rumah Perabung Panjang.
Itulah informasi seputar Rumah Adat di Kepualauan Riau, Apakah Anda semakin tertarik untuk berkunjung ke Kepualauan Riau? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Kepualauan Riau
Disamping itu, jika Anda sedang berada di Kepualauan Riau, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Mas Cabang Kepualauan Riau. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Kepualauan Riau pada halaman berikut:
1. PT Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Tanjung Pinang
2. PT Asuransi Sinar Mas Cabang Batam
3. PT Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Agency Batam
Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Kepulauan_
Riau. - "Mengenal 5 Rumah Adat Riau: Ciri-ciri Arsitektur dan Filosofinya", https://www.detik.com/sumut/budaya/d-6841343/mengenal-5-rumah-adat-riau-ciri-ciri-arsitektur-dan-filosofinya.
- "Kenali 9 Rumah Adat Kepulauan Riau Lengkap dengan Ciri dan Filosofinya", https://buliran.com/14265/kenali-9-rumah-adat-kepulauan-riau-lengkap-dengan-ciri-dan-filosofinya.html.