Kebudayaan Melayu Jambi: Menelusuri Kekayaan Pakaian Adat dan Tradisi
Jambi, salah satu provinsi di Pulau Sumatera, dihuni oleh masyarakat asli suku Melayu yang dikenal sebagai Melayu Jambi. Kebudayaan Melayu sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Melayu Jambi, terlihat dari berbagai upacara adat, rumah adat, hingga pakaian tradisional. Salah satu pakaian adat yang khas adalah Baju Kurung Tanggung, yang dipakai saat upacara pernikahan. Baju Kurung sendiri merupakan pakaian tradisional masyarakat Melayu yang juga terdapat di Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Mengutip buku Mengenal Seni dan Budaya Indonesia karya R. Rizky dan T. Wibisono, pakaian adat Jambi untuk pria dan wanita memiliki banyak kesamaan, meski terdapat beberapa perbedaan.
1. Pakaian Adat Pria Jambi
Pria mengenakan baju berlengan panjang dengan celana panjang bermodel kurung khas. Celana tersebut dilengkapi kain songket yang melingkar di pinggang dan memanjang hingga ke lutut. Sebagai pelengkap, keris diselipkan di bagian depan pinggang.
Hiasan tambahan berupa penutup kepala yang disebut lacak, kalung bersusun, pending, serta gelang emas turut memperindah pakaian adat pria.
2. Pakaian Adat Wanita Jambi
Wanita memakai baju kurung berhias sulaman benang emas dengan motif bunga melati, kembang tagapo, dan pucuk rebung. Untuk bawahan, mereka mengenakan kain songket yang dijadikan rok.
Perhiasan yang dikenakan pria, seperti mahkota, pesangkon, kalung bersusun, pending, serta gelang di lengan, tangan, dan kaki, juga dikenakan oleh wanita.
Keunikan Pakaian Adat Jambi
Berdasarkan buku Pendidikan Budaya Sarolangun oleh Subaryanta dkk, berikut adalah beberapa keunikan pakaian adat Jambi:
1. Warna Kuning Keemasan
Pakaian tradisional Jambi selalu dihiasi aksen warna kuning emas, terutama pada busana wanita. Warna ini dianggap melambangkan kejayaan dan pencapaian besar, sekaligus menampilkan kesan mewah.
2. Aksesoris Berlimpah
Ciri khas lainnya adalah penggunaan aksesoris yang melimpah, seperti kalung, gelang, dan mahkota, yang memperindah pakaian.
3. Keris Sebagai Simbol Keperkasaan
Keris, senjata tradisional Jambi, selalu dikenakan bersama pakaian adat pria, diselipkan di pinggang untuk menunjukkan keperkasaan dan kewibawaan.
4. Penutup Dada
Busana adat Jambi juga dilengkapi penutup dada yang disebut teratai dada karena bentuknya menyerupai bunga teratai. Aksesori ini biasanya dikenakan oleh wanita sebagai bagian dari pakaian adat.
Beberapa Pakaian Unik di Jambi
1. Tengkuluk
Tengkuluk, atau kuluk, adalah penutup kepala tradisional wanita Jambi yang melengkapi pakaian adat. Sebelum masuknya Islam, tengkuluk digunakan sebagai hiasan kepala dalam acara-acara penting dan juga berfungsi praktis, seperti melindungi kepala saat membawa barang atau bekerja di ladang.
Setelah Islam hadir, tengkuluk dipadukan dengan baju kurung sebagai simbol ketaatan beragama. Terdapat berbagai jenis tengkuluk dengan bentuk dan lipatan berbeda sesuai fungsinya, di antaranya:
- Ke Umo Kungkai: Dipakai wanita berumur saat ke sawah, melindungi dari matahari.
- Lilit Rotan: Dikenakan wanita menikah saat pesta pernikahan.
- Bergulung: Untuk menari menyambut musim panen.
- Duo Kain: Digunakan saat keluar rumah, berbeda antara siang dan malam.
- Kipas: Dipakai untuk menari dalam upacara adat.
- Simpul Cempaka: Digunakan wanita belum menikah di acara adat.
- Muaro Jambi: Untuk acara resmi dan sehari-hari.
- Bunga Cempaka: Melambangkan keramahan ibu-ibu di acara adat.
- Bungo Tanjung: Dipakai saat menari, melambangkan kesabaran.
- Kembang Duren: Digunakan gadis muda dalam pesta pernikahan.
2. Lacak
Lacak, atau tanjak, adalah ikat kepala laki-laki dalam pakaian adat Jambi, terbuat dari kain beludru merah dan dilapisi kertas tebal untuk menjaga bentuknya. Lacak biasanya dipadukan dengan tengkuluk, penutup kepala wanita. Simbol kewibawaan dan status sosial ini dulunya hanya dikenakan oleh raja dan panglima, kini dapat dipakai oleh semua orang.
Jenis lacak bervariasi berdasarkan warna, motif, dan bentuk. Laki-laki lajang mengenakan lacak dengan mata lacak di kiri, sedangkan yang menikah memakainya di kanan.
3. Busana Pengantin Wanita
Busana pengantin wanita Jambi menonjol dengan baju kurung tanggung di atas lutut, terbuat dari beludru, saten, atau santung, dihiasi sulaman benang emas dan motif bunga. Kain songket Jambi yang dipadukan menggambarkan keagungan wanita. Atribut tambahan termasuk:
- Mahkota atau karono mulyo.
- Sanggul lipat pandan.
- Kembang cempako dan kembang goyang.
- Cinde pelangi, selendang berwarna.
- Teratai dari beludru dengan hiasan.
- Kalung tapak jayo dan rantai sembilan.
- Pending dari tembaga.
- Gelang kano dan selop berpayet.
4. Busana Pengantin Laki-Laki
Pengantin pria mengenakan jas terbuka tanpa kancing dari beludru merah dengan sulaman emas, mirip dengan busana wanita. Baju dalam tanpa lengan, dilengkapi rompi dan celana dari bahan yang sama. Pengantin pria juga mengenakan lacak, pending dari tembaga, dan keris di pinggang. Alas kaki berupa selop berhiaskan payet, menciptakan kesan anggun dan berwibawa pada kedua mempelai.
Itulah informasi seputar Pakaian Adat Jambi, Apakah Anda semakin tertarik untuk berkunjung ke Jambi? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Jambi
Disamping itu, jika Anda sedang berada di Jambi, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Mas Cabang Jambi. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Jambi pada halaman berikut:
1. PT Asuransi Sinar Mas Cabang Jambi
2. PT Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Muara Bungo
Sumber:
- "Pakaian Adat Jambi: Ciri Khas, Keunikan, Bentuk, dan Perlengkapan Aksesorinya": https://regional.kompas.com/read/2022/01/31/155028678/pakaian-adat-jambi-ciri-khas-keunikan-bentuk-dan-perlengkapan-aksesorinya?page=all.
- "Mengenal Pakaian Adat Jambi, Ketahui Ciri Khas dan Keunikannya" https://www.detik.com/sumbagsel/budaya/d-6830838/mengenal-pakaian-adat-jambi-ketahui-ciri-khas-dan-keunikannya.
- https://www.orami.co.id/magazine/pakaian-adat-jambi?srsltid=AfmBOopud1rAVPwWNmL1zaKxYlKmol4Ua_ waeSXHuw_3dlMbfFz4IxIK.