June 05, 2024

Starlink: Layanan Internet Satelit Orbit Rendah Kini Hadir di Indonesia

Starlink merupakan layanan internet berbasis satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) milik Elon Musk yang kini telah resmi hadir di Indonesia. Hal ini berarti masyarakat dapat memanfaatkan layanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan internet sehari-hari. Kehadiran Starlink berpotensi mendorong pertumbuhan bisnis berbasis lokasi di berbagai pelosok.

Starlink beroperasi dengan ketinggian mencapai 340 km sampai 1.200 km di atas permukaan bumi yang bekerja sinkron untuk menyediakan layanan internet. Setiap satelit starlink beratnya sekitar 260 kg.

Cara Kerja Starlink

Starlink menggunakan teknologi internet satelit yang sudah ada selama beberapa dekade. Berbeda dengan teknologi kabel seperti serat optik, sistem satelit ini mengirimkan data internet melalui sinyal radio di ruang angkasa.

Setiap satelit Starlink berbentuk datar dan beratnya sekitar 259 kg. Saat diluncurkan, satu roket SpaceX Falcon 9 dapat mengangkut hingga 60 satelit sekaligus.

Starlink bukanlah satu-satunya penyedia layanan internet satelit. Terdapat beberapa pesaing Starlink antara lain OneWeb, HughesNet, Viasat, dan Amazon.

Layanan internet Starlink diklaim memiliki kecepatan tinggi. Hal itu dikarenakan satelitnya berada di orbit rendah.

Mengapa Menggunakan Starlink

Starlink memiliki keunggulan sebagai berikut :

  1. Starlink memanfaatkan ribuan satelit kecil yang ditempatkan di orbit LEO pada ketinggian 482 kilometer di atas permukaan Bumi. Orbit geostasioner yang lebih rendah ini meningkatkan kecepatan internet dan mengurangi latensi.
  2. Satelit Starlink terbaru dilengkapi dengan elemen komunikasi laser untuk mengirimkan sinyal antar-satelit, sehingga mengurangi ketergantungan pada stasiun Bumi.
  3. SpaceX berencana meluncurkan hingga 40.000 satelit dalam waktu dekat untuk memastikan jangkauan global dan mengurangi pemadaman layanan.
  4. Keuntungan Starlink sebagai bagian dari SpaceX adalah kemampuan meluncurkan satelit secara rutin, yang tidak dapat dilakukan oleh penyedia internet satelit lainnya karena biaya yang tinggi.
  5. Sebagai konstelasi satelit yang menyediakan akses internet global.

Tantangan dan Peluang

Meskipun starlink menawarkan banyak potensi dan manfaat, namun ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah latensi, yang menjadi perhatian khusus untuk aplikasi yang membutuhkan respons cepat seperti gaming dan telekonferensi. Namun, dengan perkembangan teknologi, diharapkan tantangan ini dapat diatasi di masa depan.

Jangan khawatir, kini hadir produk dari Asuransi Sinar Mas untuk proteksi satelit.

Simas Satelit


Sumber: CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Cloud Computing, rmol.id