Panduan Praktis Mengatur Keuangan untuk Generasi Milenial
Kaum milenial dikenal kesulitan mengatur keuangan, termasuk untuk memiliki produk proteksi. Padahal, jika memiliki aset seperti kendaraan roda empat tentu butuh dilindungi dengan produk proteksi terbaik sesuai dengan jenis asuransi mobil yang akan dipilih.
Ada beberapa faktor penyebab sebagian kaum milenial kesulitan mengatur keuangan. Salah satunya memiliki beban utang seperti pinjaman pendidikan, kartu kredit, atau cicilan kendaraan yang membatasi fleksibilitas keuangan dan membuat pengaturan keuangan jadi lebih sulit.
Memiliki budaya serba instan mendorong generasi milenial menghabiskan uang secara impulsif, hingga kurangnya literasi keuangan saat di sekolah atau keluarga membuat kaum milenial kurang memahami pentingnya mengelola keuangan dengan baik.
Menjawab kondisi tersebut, Lifepal bersama Asuransi Sinar Mas menggelar Instagram Live “The Importance of Insurance for Millenials” pada Jumat 12 Mei 2023 lalu.
Dalam IG Live itu, Wina Aprilia selaku Learning and Development Specialist Lifepal bersama Triyanto Susilo sebagai team Certified Wealth Management (CWM) Asuransi Sinar Mas dan Adi Kurniawan dari team Training Divisi Agency Asuransi Sinar Mas mengungkapkan bagaimana cara kaum milenial lebih disiplin mengatur keuangan untuk masa depan lebih baik.
Pentingnya Mengatur Keuangan untuk Generasi Milenial
Seperti dipaparkan sebelumnya, generasi milenial senang segala sesuatu yang serba instan, sehingga cenderung boros, sulit mengatur keuangan, dan lebih konsumtif. Kondisi tersebut tentu saja membuat mereka kesulitan menabung atau berinvestasi.
“Generasi milenial harus melek financial education. Dengan adanya era digital, kemudahan akses informasi, penetrasi literasi financial, dan digitalisasi membuat seluruh masyarakat Indonesia dapat mengakses cara investasi dan mengelola keuangan lainnya,” ungkap Wina.
Financial planning ini sangat penting untuk dapat mencapai tujuan dan impian. Tidak hanya fokus untuk menabung saja, tetapi financial planning instrumen proteksi agar impian bisa tercapai karena ada risiko kehidupan yang tidak terduga.
“Misalnya mobil tiba-tiba hilang maka dibutuhkan asuransi mobil yang bagus untuk melindungi aset ini, mau liburan tiba-tiba sakit harus keluar uang untuk berobat atau mengalami cancel flight pesawat. Jadi, antara impian dan proteksi risiko harus berjalan beriringan,” imbuh Wina.
Kebutuhan dalam Pengaturan Keuangan Milenial
Kebutuhan finansial yang dibutuhkan generasi milenial dapat bervariasi. Berdasarkan metode 50/20/30, Triyanto Susilo mengungkapkan beberapa pengalokasiannya sesuai kebutuhan masing-masing:
- Pengeluaran pokok atau wajib
Mencakup biaya rutin seperti membayar cicilan rumah, tagihan utilitas, makanan, transportasi, dan perawatan pribadi. Sebagai panduan umum, pengeluaran ini sebaiknya tidak melebihi 50 persen dari pendapatan bulanan.
- Tabungan atau investasi
Setelah menerima pendapatan bulanan, maka penting untuk mengalokasikan 20 persennya untuk tabungan dan investasi. Tabungan darurat juga perlu diprioritaskan, yang setara dengan 3-6 bulan pengeluaran pokok.
- Dana darurat
Dana darurat penting untuk menghadapi kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, kecelakaan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Jumlah yang direkomendasikan adalah 3-6 bulan pengeluaran pokok.
- Asuransi
Asuransi seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi kendaraan bermotor, dan asuransi properti dapat menjadi peran penting dalam melindungi keuangan kaum milenial.
“Asuransi merupakan salah satu alternatif sebagai proteksi mengatur keuangan dan bisa disesuaikan dengan kondisi ekonomi masing-masing. Karena pentingnya memiliki asuransi, dalam hal ini proteksi menjadi bagian kebutuhan yang wajib dimiliki,” ujar Tri.
Asuransi kesehatan penting dimiliki karena biaya perawatan kesehatan yang tinggi, dan asuransi kendaraan diperlukan karena jika tiba-tiba mobil hilang, apakah tabungan kita siap dan sanggup untuk beli baru?
Dengan jenis asuransi mobil yang tepat, maka dana darurat dan tabungan yang dimiliki bisa dialokasikan ke kebutuhan yang lain karena segala bentuk risiko sudah diproteksi dengan asuransi.
Untuk bisa memiliki produk asuransi, maka perhatikan butuh atau tidaknya asuransi sesuai dengan aset yang dimiliki. Untuk yang belum punya aset, bisa mulai dari yang kecil dulu, misalnya asuransi jiwa atau asuransi kecelakaan dengan premi yang murah.
Pilih premi yang sesuai dengan kemampuan dan budget. Jika khawatir kendaraan yang dimiliki hilang, bisa berlangganan Total Loss Only dulu pilihan yang sesuai dengan comprehensive.
Namun, jika Anda tertarik dengan jenis comprehensive sebaiknya memilih dari rekomendasi asuransi All Risk yang bagus agar dapat memberikan perlindungan terbaik.
Tips Mengatur Keuangan dengan Baik untuk Generasi Milenial
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengatur keuangan bagi generasi milenial:
- Buat anggaran
Buatlah anggaran yang realistis berdasarkan pendapatan dan pengeluaran bulanan. Tentukan batasan pengeluaran untuk setiap kategori, seperti dana untuk makan, transportasi, hiburan, dan tabungan.
- Prioritaskan menabung, investasi dan miliki asuransi
Jadikan aktivitas menabung, berinvestasi dan memiliki asuransi sebagai prioritas utama dalam anggaran Anda. Sisihkan sebagian pendapatan Anda setiap bulan untuk ditabung atau diinvestasikan dan membayar premi asuransi.
Untuk memudahkannya, automatisasikan proses pengalihan dana dengan membuat transfer otomatis ke rekening tabungan atau investasi maupun asuransi.
- Pantau pengeluaran Anda
Gunakan aplikasi keuangan atau catatan pengeluaran untuk melacak dan memantau pengeluaran Anda.
Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui dengan pasti uang dipakai untuk apa saja, sehingga dapat membantu Anda mengidentifikasi pengeluaran tidak perlu yang dapat Anda kurangi.
- Hindari memiliki utang yang berlebihan
Jika memungkinkan, hindari menambah utang baru. Usahakan membayar utang yang ada dan hindari utang konsumtif yang tidak penting.
- Tingkatkan literasi keuangan Anda
Luangkan waktu untuk belajar tentang keuangan pribadi, investasi, dan manajemen risiko. Baca buku, ikuti seminar, atau cari sumber daya online yang dapat membantu Anda meningkatkan pemahaman tentang keuangan.
- Tetapkan tujuan keuangan
Tetapkan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang yang spesifik dan dapat diukur. Misalnya, menabung untuk membeli rumah, membayar utang tertentu, atau mempersiapkan dana pensiun.
Dengan memiliki tujuan yang jelas dapat memberikan motivasi dan fokus dalam mengatur keuangan.
- Cari dukungan dan akuntabilitas
Ajak teman atau keluarga untuk mendukung dan saling mengingatkan dalam mencapai tujuan keuangan. Anda juga dapat mencari grup atau komunitas online yang fokus pada manajemen keuangan untuk berbagi pengalaman dan saran.
Disiplin dalam pengeluaran keuangan membutuhkan kesabaran, latihan, dan komitmen. Dengan mengadopsi kebiasaan yang lebih bijaksana dalam mengelola uang, kaum milenial dapat memperbaiki kesehatan keuangan mereka dan mencapai tujuan finansial jangka panjang.