Mengenal Hari Raya Idul Adha dan Tips Makan Daging Kurban dengan Kolestrol Terjaga
Pengertian Idul Adha
Idul Adha merupakan hari raya besar kedua bagi umat Islam setelah Idul Fitri. Hari raya Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut kalender Hijriah, atau 70 hari setelah Idul Fitri. Seperti Idul Fitri, umat Islam juga melaksanakan salat sunnah Idul Adha bersama di masjid atau tanah lapang. Idul Adha juga menjadi puncak ibadah haji, di mana jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk menjalankan rangkaian ibadah yang merupakan rukun Islam kelima.
Bagi yang belum mampu menunaikan ibadah haji, berkurban menjadi cara mendekatkan diri kepada Allah saat Idul Adha. Amalan utama ini dilakukan dengan penyembelihan hewan kurban.
Perayaan Idul Adha tidak terlepas dari kisah Nabi Ibrahim a.s. dan putranya, Nabi Ismail a.s. Untuk memahami makna Idul Adha lebih dalam, mari simak pembahasan berikut ini.
Makna Hari Raya Idul Adha
Peristiwa besar yang dialami oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail secara simbolik mengandung tiga pembelajaran agama yang penting, yaitu:
- Ketaqwaan: Ketaqwaan berarti ketaatan seorang hamba kepada Sang Pencipta dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Nabi Ibrahim menunjukkan ketaqwaan yang tinggi dengan tetap melaksanakan perintah Allah meskipun itu berarti menyembelih anaknya sendiri. Sebagai ganjaran atas ketaqwaan tersebut, Allah SWT menggantikan anaknya dengan seekor domba untuk disembelih.
- Sosial Antar Umat Manusia: Hal ini terlihat dalam proses pembagian daging kurban kepada fakir miskin. Islam mengajarkan pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama manusia.
- Peningkatan Kualitas Diri: Ini berkaitan dengan sikap empati, kesadaran diri, dan pengendalian diri sebagai akhlak terpuji seorang Muslim.
Pengertian Qurban
Kata "Qurban" berasal dari kata "Qaruba-Yaqrubu-Qurbanan" yang berarti hampir dekat atau mendekati. Dalam literatur Arab, istilah "Qurban" dikenal sebagai "Udhiyyah," yang merupakan bentuk jamak dari "Dlahiyah," yang berarti binatang sembelihan. Udhiyyah juga disebut "Nahr," yang merujuk pada ibadah Qurban.
Al-Udhiyyah adalah nama untuk binatang yang disembelih, seperti unta, sapi, dan kambing, pada hari Nahar (10 Dzulhijjah) dan hari-hari Tasyriq untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menurut Majelis Tarjih (MTT PPM), qurban adalah udhiyyah, yaitu penyembelihan hewan tertentu dengan niat mendekatkan diri kepada Allah pada waktu tertentu, yaitu pada hari-hari Nahar.
Makna dalam Berkurban
1. Waktu yang Tepat untuk Berbagi
Momen berkurban adalah saat yang tepat bagi umat Islam untuk berbagi sebagian hartanya dengan menyembelih hewan ternak, yang diperuntukkan bagi umat Islam lainnya yang kurang mampu. Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang saling berbagi dan membantu.
2. Menyucikan Harta
Berkurban juga dapat menyucikan harta bagi umat Islam yang melakukannya, seperti membilas harta dari kotoran. Dengan harta yang bersih, kita dapat terhindar dari rasa iri, dengki, dan perasaan negatif lainnya.
3. Sebagai Pertolongan di Hari Akhir
Hewan yang dikurbankan akan menjadi saksi serta sarana penolong dari Allah SWT bagi mereka yang berkurban. Hewan kurban ini juga akan menjadi kendaraan bagi umat Islam saat menyebrangi tali sirotol mustaqim, membantu mereka selamat dari jatuh ke dalam api neraka.
Tips Memakan Daging Kurban agar Terhindar dari Kolestrol Tinggi
Idul Adha merupakan momen yang dinantikan untuk berkumpul dan menikmati hidangan dari daging kurban. Di Indonesia, banyak olahan lezat daging kurban yang biasanya disiapkan, mulai dari tongseng, tengkleng, sate, steak, dan lainnya. Meskipun terlihat menggugah selera, tidak sedikit orang yang menghindari makanan lezat tersebut karena khawatir dengan kadar kolesterol yang tinggi.
Lantas bagaimana cara mencegah kolestrol tinggi, saat menyantap daging Kurban? Simas tips berikut:
1. Pilih Potongan Daging Sapi dan Kambing tanpa Lemak, seperti Daging Sirloin, Tenderloin, atau Bagian Pinggang. Pangkas Lemak yang Terlihat Sebelum Dimasak
Bagian daging yang mengandung lemak ekstra, pastikan dibuang sebelum dimasak. Hal ini membantu mengurangi kandungan lemak pada daging. Selain itu, hindari juga memilih daging yang tampak berlemak, baik itu daging mentah maupun matang.
2. Metode Memasak
- Membakar atau Memanggang : Gunakan metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang, memanggang, (grilling, baking, broiling) atau mengukus daripada menggoreng.
- Hindari Lemak Tambahan: Hindari menambahkan minyak atau mentega berlebihan saat memasak. Gunakan semprotan memasak atau sedikit minyak sehat seperti minyak zaitun.
3. Kontrol Porsi
- Porsi Sedang: Pertahankan ukuran porsi kecil. Ukuran porsi daging umumnya sekitar 3-4 ons (seukuran setumpuk kartu).
- Makanan Seimbang: Isi setengah piring Anda dengan sayuran, seperempat dengan biji-bijian, dan seperempat dengan protein tanpa lemak.
4. Sertakan Lemak Sehat
- Asam Lemak Omega-3: Gabungkan sumber asam lemak omega-3, seperti ikan berlemak (salmon, mackerel), biji rami, biji chia, dan kenari.
- Minyak Sehat: Gunakan minyak yang tinggi lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun atau minyak alpukat, secukupnya.
5. Tingkatkan Asupan Serat
- Gandum Utuh: Pilih biji-bijian seperti oat, beras merah, quinoa, dan produk gandum utuh.
- Buah dan Sayuran: Makanlah beragam buah dan sayuran. Serat larut yang ditemukan dalam makanan seperti apel, kacang-kacangan, dan oat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
6. Kurangi Lemak Jenuh dan Trans
- Batasi Lemak Jenuh: Kurangi asupan makanan tinggi lemak jenuh seperti mentega, keju, dan krim.
- Hindari Lemak Trans: Hindari makanan yang mengandung minyak terhidrogenasi parsial dan lemak trans, yang biasa ditemukan di banyak makanan olahan dan gorengan.
7. Pantau Asupan Natrium
- Periksa Label: Carilah pilihan rendah sodium dan periksa label makanan untuk menghindari daging olahan tinggi sodium.
- Bumbui dengan Herbal: Gunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai pengganti garam untuk memberi rasa pada makanan Anda.
8. Olah Raga Teratur dan Pertahankan Berat Badan Sehat
- Tetap Aktif: Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti jalan cepat, jogging, berenang, atau bersepeda, setidaknya selama 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu.
- Pengelolaan Berat Badan: Pertahankan berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur, karena kelebihan berat badan dapat menyebabkan kadar kolesterol lebih tinggi.
9. Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur
Pantau Tingkat Kolesterol: Periksakan kadar kolesterol Anda secara teratur oleh Dokter untuk yang memiliki riwayat hiperkolesterol sebaiknya tetap konsumsi obat sesuai anjuran dokter dan hindari mengkonsumsi daging.
Sumber: cimbniaga.co.id, instiki.ac.id, mahad.um-surabaya.ac.id, baznas.go.id, www.kompas.com, www.cnnindonesia.com