April 09, 2025

Mengenal Istilah Underwriting dan Peran Pentingnya Dalam Asuransi

Dalam industri asuransi, ada banyak istilah teknis yang penting untuk dipahami, salah satunya adalah underwriting. Sebagai konsumen, pengetahuan tentang underwriting juga akan membantu kita untuk membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kita.

Definisi Underwriting

Dalam perusahaan asuransi, proses underwriting berarti proses menganalisis risiko dari calon Tertanggung terkait apakah pengajuan asuransi atas suatu objek bisa diterima atau tidak, sekaligus untuk menentukan besaran premi asuransi yang akan dibayarkan. Proses ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang disebut dengan underwriter.

Proses Underwriting

Secara umum, proses underwriting terdiri dari 4 tahapan utama. Berikut penjelasannya:

1. Application

Pada tahap aplikasi, perusahaan asuransi akan memberikan form yang dikenal dengan sebutan SPPA (Surat Permohonan Penutupan Asuransi), yaitu formulir tertulis yang perlu diisi oleh calon konsumen asuransi sebagai permohonan pengajuan asuransi kepada perusahaan asuransi. Dokumen ini berfungsi untuk mengumpulkan data pemegang Polis, data obyek pertanggungan, serta data-data penting lainnya yang berkaitan dengan pemegang Polis maupun obyek pertanggungan.

2. Identifying Risk

Data-data yang telah diisi oleh calon nasabah kemudian diberikan kepada underwriter untuk dinilai risikonya. Faktor-faktor yang akan dipertimbangkan oleh underwriter akan disesuaikan dengan objek yang akan diasuransikan. Misalnya, ketika objek yang ingin diasuransikan adalah jiwa seseorang, maka yang menjadi pertimbangan underwriter adalah riwayat dan kondisi kesehatan, data finansial, usia, pekerjaan, dan gaya hidupnya (hobi, kebiasaan merokok, dan lain-lain).

3. Categorizing Risk

Setelah dilakukan penilaian risiko sesuai dengan objek yang ingin diasuransikan. Hasilnya akan dikategorikan ke dalam 4 kelompok, yaitu standard risk, substandard risk, declined risk, dan preferred risk. Biasanya, semakin tinggi risiko (substandard risk), maka semakin besar pula premi yang akan dibayarkan oleh calon nasabah.

4. Result

Tahap terakhir, underwriter akan membuat kesimpulan akhir terkait dengan pengajuan calon nasabah. Apabila risiko masih bisa diterima, maka polis akan segera dikirimkan kepada calon nasabah.

Peran Penting Underwriter

Peran penting seorang underwriter dalam proses underwriting berkaitan dengan pembuatan kesimpulan terkait dengan pengajuan calon nasabah. Hal tersebut disebabkan karena keputusan dari proses underwriting bisa dikategorikan menjadi 4 kategori, yaitu:

1. Diterima secara penuh: Apabila nasabah masuk ke dalam standard risk, maka pengajuannya dapat diterima secara penuh.

2. Diterima dengan pengecualian: Underwriter akan memberikan pengecualian kepada nasabah terkait dengan risiko-risiko yang tidak dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi. Adanya pengecualian ini membuat nasabah masih tetap bisa mendapatkan manfaat dari risiko-risiko yang dijamin dalam polis.

3. Diterima dengan premi ekstra: Bagi nasabah yang tergolong substandard risk, biasanya akan mendapatkan premi yang lebih tinggi karena disesuaikan dengan risikonya.

4. Ditolak: Underwriter juga berhak menolak pengajuan pembukaan asuransi, jika objek yang akan diasuransikan dinilai memiliki risiko yang terlalu besar.

Intinya, proses underwriting bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan asuransi dapat menjamin kerugian yang ditimbulkan dari risiko yang akan diasuransikan, sekaligus memberikan perlindungan yang adil dan sesuai bagi pemegang polis.

Itulah informasi seputar Istilah Underwriting dan Peran Pentingnya Dalam Asuransi.

Selain itu, Anda juga bisa menemukan produk Asuransi Sinar Mas lainnya yang mungkin cocok untuk kebutuhan Anda pada link berikut:

Produk

Sumber:

Sumber: Media Asuransi