March 24, 2025

Tradisi dan Keunikan Pakaian Adat Sulawesi Utara: Dari Upacara Pernikahan hingga Festival

Setiap wilayah di Indonesia memiliki nama unik untuk baju adatnya, termasuk Sulawesi Utara, yang terletak di bagian timur Indonesia. Contoh nama unik dari pakaian adat Sulawesi Utara adalah Biliu dan Mukuta, sepasang pakaian adat Gorontalo yang biasa dipakai dalam upacara perkawinan.

Sulawesi Utara adalah provinsi di bagian timur Indonesia dengan ciri khas yang unik dan menarik. Salah satu keunikan tersebut terletak pada baju adatnya. Berikut adalah contoh pakaian adat Sulawesi Utara yang memiliki nama unik.

1. Biliu

Biliu adalah pakaian adat khas Gorontalo yang dikenakan oleh mempelai perempuan saat upacara perkawinan. Menurut Ensiklopedi Seni dan Budaya 3 oleh Sugiarto (2016: 26), berikut aksesori yang melengkapi Biliu:

  • Baya Lo Boute: ikat kepala khusus untuk rambut mempelai wanita.
  • Tuhi-tuhi: gelang berjumlah 7, melambangkan 7 kerajaan besar.
  • Lai-lai: bulu burung putih.
  • Bouhu Wulu Wawu Dehu: kalung emas.

Biliu adalah pakaian adat khas Gorontalo, Sulawesi Utara, yang hadir dalam berbagai warna, seperti hijau, ungu, kuning, dan merah. Setiap warna memiliki makna: hijau melambangkan kedamaian dan kesuburan; kuning mewakili kemuliaan, kesetiaan, dan kebesaran hati; ungu melambangkan keanggunan dan kewibawaan; serta merah melambangkan tanggung jawab dan keberanian. Pakaian adat Biliu juga pernah digunakan oleh Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dalam pemotretan pre-wedding mereka.

2. Mukuta

Mukuta adalah pakaian adat Gorontalo yang dikenakan oleh mempelai laki-laki. Menurut Sugiarto (2016: 26), Mukuta dan Biliu terbuat dari kain berwarna kuning keemasan, dengan variasi warna ungu dan hijau.

3. Popehe

Popehe adalah kain adat Sulawesi Utara yang diikat di pinggang sebelah kiri dengan ujung terurai ke bawah. Kain ini berfungsi memperindah pakaian dan menjadi simbol pembangkit semangat.

4. Paparong

Paparong adalah kain yang diikatkan di kepala, menutupi dahi. Kain ini berbentuk segitiga sama sisi dan juga terbuat dari kain kofo, serupa dengan Popehe, namun digunakan di bagian kepala.

5. Baju Karai dan Wuyang

Pakaian adat Minahasa, Sulawesi Utara, terdiri dari karai untuk pria dan wuyang untuk wanita. Karai berbentuk tanpa lengan, berwarna hitam, dan terbuat dari ijuk, sementara wuyang mirip kebaya, terbuat dari kulit kayu, dan dipadukan dengan pasalongan rinegetan (blus atau gaun).

Seiring perkembangan, busana Minahasa mendapat pengaruh Spanyol dan Tiongkok. Pengaruh Spanyol terlihat pada kebaya lengan panjang dan jas tutup untuk pria, sementara pengaruh Tiongkok tampak pada kebaya putih dan kain bermotif burung serta bunga.

6. Tonaas dan Walian Wangko

Pakaian Tonaas Wangko pria berupa baju lengan panjang hitam berkerah tinggi dengan motif padi emas, dipadukan dengan topi merah bermotif emas. Untuk wanita, Tonaas Wangko adalah kebaya panjang putih atau ungu, dipadukan dengan sarung batik hitam, selempang, dan mahkota.

Walian Wangko pria berbentuk jubah putih bermotif padi, dikenakan dengan topi porong nimiles, melambangkan langit dan bumi. Wanita mengenakan kebaya panjang putih atau ungu dengan sarung batik dan mahkota kronci. Busana ini dipakai oleh pemuka adat dalam acara resmi.

7. Laku Tepu

Laku Tepu adalah pakaian adat khas suku Sangihe dari Sulawesi Utara, dikenakan oleh pria dan wanita. Ciri khasnya adalah baju terusan panjang, di mana baju pria mencapai lutut dan dilengkapi paporong (ikat kepala), sementara baju wanita panjangnya hingga betis dengan kain sarung balri di bagian bawah.

Laku Tepu memiliki warna-warna mencolok seperti merah, ungu, kuning, dan hijau. Warna ini mencerminkan status sosial pemakainya, dengan pemimpin mengenakan warna biru, merah, atau kuning, sementara pegawai biasa mengenakan warna biru atau ungu sesuai dengan tingkatan mereka.

8. Pakaian Adat Bolaang Mongondow

Pakaian adat pengantin Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara memiliki kesan mewah. Pengantin pria mengenakan baju kurung satin mengkilap berwarna kekuningan, celana dengan lilitan kain sutra putih di pinggang, dan keris bersarung emas. Hiasan kepala berupa topi mogilenso yang tinggi.

Pengantin wanita memakai baju salu berwarna mencolok, leher V, dilengkapi perhiasan hamsei, kalung emas, cincin, dan giwang. Pakaian untuk bangsawan disebut Kohongian, sementara Simpal untuk golongan pendamping pemerintah, dengan desain lebih sederhana.

9. Pakaian Adat Sangihe

Pakaian adat Sangihe dan Talaud berasal dari Kepulauan Sangihe dan Talaud, Sulawesi Utara, dan biasanya dikenakan dalam upacara adat Tulude. Terbuat dari serat kofo, sejenis tanaman pisang, yang dipintal, ditenun, dan dijahit menjadi busana bernama Laku Tepu. Bentuknya berupa baju lengan panjang hingga tumit, dikenakan oleh pria dan wanita, dilengkapi aksesoris seperti popehe (ikat pinggang), bandang (selendang), paporong (penutup kepala), dan kahiwu (rok rumbai). Warnanya cerah, seperti kuning, merah, atau hijau, dan digunakan dalam pemerintahan, pernikahan, dan upacara adat.

10. Minahasa Bajang

Pakaian tradisional Minahasa Bajang untuk pria terdiri dari sarung sebagai bawahan, dipadukan dengan dasi dan destar, penutup kepala berbentuk segitiga. Sementara itu, perempuan mengenakan kebaya dan kain Yapon sebagai bawahan, dilengkapi perhiasan yang diselipkan di sanggul, leher, lengan, dan telinga. Pakaian adat ini umumnya digunakan dalam upacara adat dan acara formal.

Itulah informasi seputar Pakaian Adat Sulawesi Utara. Apakah Anda semakin tertarik berkunjung ke Mamuju? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Mamuju.

Disamping itu, jika Anda sedang berada di Mamuju, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Cabang Mamuju. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Mamuju pada halaman berikut:

Asuransi Sinar Mas Cabang Mamuju

Perkuat rasa cintamu pada Indonesia dengan menambah wawasan budaya nusantara di saluran whatsapp ini.

Jelajah Nusantara

Sumber:

  1. https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/4-macam-baju-adat-sulawesi- utara-yang-memiliki-nama-unik-22ZavlEVwB1/full.
  2. "8 Pakaian Adat Khas Sulawesi Utara, Unik dan Bermakna": https://www.idntimes.com/life/education/seo-intern/pakaian-adat-khas- sulawesi-utara.
  3. https://www.orami.co.id/magazine/pakaian-adat-sulawesi-utara.
  4. "8 Pakaian Adat Sulawesi Utara, Nomor 5 Biasa Digunakan di Acara Pernikahan": https://sulut.inews.id/berita/8-pakaian-adat-sulawesi-utara- nomor-5-biasa-digunakan-di-acara-pernikahan/2.