Sejarah dan Perkembangan Kota Palangkaraya sebagai Ibu Kota Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah, salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan, memiliki ibu kota di Palangka Raya. Menurut sensus 2010, provinsi ini dihuni oleh 2.202.599 jiwa, terdiri dari 1.147.878 laki-laki dan 1.054.721 perempuan. Data Kementerian Dalam Negeri per pertengahan 2024 mencatat populasi provinsi ini mencapai 2.784.971 jiwa. Kalimantan Tengah terbagi menjadi 13 kabupaten dan 1 kota.
Sejarah Kota Palangkaraya
Pada tahun 1849, wilayah Kota Palangkaraya termasuk dalam Daerah Dayak Besar menurut Staatsblad Belanda. Daerah ini dibentuk kembali pada 1946 ketika Indonesia berbentuk Republik Indonesia Serikat (RIS), dengan J. van Dyk sebagai ketuanya. Namun, pada 18 April 1950, Daerah Dayak Besar dibubarkan dan wilayahnya menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan.
Sejak pembentukan Provinsi Administratif Kalimantan pada 1950, masyarakat Dayak di Kabupaten Barito, Kapuas, dan Kotawaringin menginginkan pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah. Keinginan ini terus disuarakan melalui mosi, resolusi, dan dukungan dari berbagai partai politik dan organisasi sosial.
Ikatan Keluarga Dayak (IKAD) Banjarmasin juga menginisiasi pembentukan Panitia Penyalur Hasrat Rakyat Kalimantan Tengah (PPHRKT), yang mengeluarkan resolusi mendesak pemerintah pusat membentuk Provinsi Otonom Kalimantan Tengah. Namun, pemerintah pusat pada 1956 mengesahkan Undang-Undang Nomor 25 tentang Pembentukan Tiga Daerah Swatantra: Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, dengan ketentuan Kalimantan Tengah akan menjadi provinsi otonom dalam waktu tiga tahun.
Ketidakpuasan terhadap UU No. 25 Tahun 1956 memicu ketegangan dan bentrokan bersenjata antara aparat keamanan dan organisasi GMTPS (Gerakan Mandau Talawang Pantja Sila). Upaya memperjuangkan Provinsi Kalimantan Tengah berlanjut, dengan puncaknya pada Kongres Rakyat Kalimantan Tengah di Banjarmasin pada 2-5 Desember 1956. Kongres ini menghasilkan resolusi mendesak pemerintah untuk menjadikan Kalimantan Tengah sebagai provinsi otonom sebelum Pemilihan Umum.
Palangkaraya awalnya adalah desa kecil bernama Pahandut, yang sudah dibangun sejak zaman Belanda. Pada 1957, Pemerintah Indonesia mulai mengembangkan Desa Pahandut menjadi Palangkaraya sebagai ibu kota administratif Kalimantan Tengah. Kota ini resmi didirikan pada 17 Juli 1957, dengan peresmian Monumen atau Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah oleh Presiden Soekarno. Monumen ini, dikenal sebagai Tugu Soekarno Palangkaraya, berdiri hingga kini, dan 17 Juli 1957 kini diperingati sebagai Hari Jadi Palangkaraya. Nama Pahandut diubah menjadi Palangkaraya pada 1958.
Pada saat itu, Provinsi Kalimantan Tengah hanya terdiri dari tiga kabupaten: Kabupaten Barito, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Kotawaringin. Kemudian, ketiga kabupaten tersebut dimekarkan menjadi lima kabupaten sebagai berikut:
- Kabupaten Barito Utara, ibu kotanya Muara Teweh.
- Kabupaten Barito Selatan, ibu kotanya Buntok.
- Kabupaten Kapuas.
- Kabupaten Kotawaringin Timur, ibu kotanya Sampit.
- Kabupaten Kotawaringin Barat, ibu kotanya Pangkalan Bun.
Seiring waktu, pada 2 Juli 2002, jumlah kabupaten bertambah menjadi 13 kabupaten dan 1 kota, setelah delapan kabupaten baru dibentuk:
- Kabupaten Katingan, ibu kotanya Kasongan.
- Kabupaten Seruyan, ibu kotanya Kuala Pembuang.
- Kabupaten Sukamara, ibu kotanya Sukamara.
- Kabupaten Lamandau, ibu kotanya Nanga Bulik.
- Kabupaten Gunung Mas, ibu kotanya Kuala Kurun.
- Kabupaten Pulang Pisau, ibu kotanya Pulang Pisau.
- Kabupaten Murung Raya, ibu kotanya Puruk Cahu.
- Kabupaten Barito Timur, ibu kotanya Tamiang Layang.
Kandidat Ibu Kota Negara
Wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta telah ada sejak masa Presiden Soekarno, yang menganggap Kota Palangkaraya sebagai lokasi ideal untuk ibu kota baru. Presiden Soekarno bahkan mengunjungi Palangkaraya dua kali untuk menilai lokasi tersebut.
Saat peresmian Kota Palangkaraya, Presiden Soekarno menegaskan bahwa kota ini direncanakan sebagai ibu kota negara, namun rencana tersebut belum terealisasi. Seiring berjalannya waktu, berbagai kota lain muncul sebagai kandidat ibu kota baru. Akhirnya, Presiden Joko Widodo menetapkan Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara yang baru. Kota ini sedang dibangun dan akan diberi nama Ibu Kota Nusantara.
Itulah informasi seputar Sejarah dan Perkembangan Kota Palangkaraya, Apakah Anda semakin tertarik untuk berkunjung ke Kalimantan Tengah? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Kalimantan Tengah
Disamping itu, jika Anda sedang berada di Kalimantan Tengah, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Mas Cabang Kalimantan Tengah. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Kalimantan Tengah pada halaman berikut:
1. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Palangkaraya
2. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Sampit
3. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Ketapang
4. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Pangkalan Bun
Sumber:
- "5 Fakta Menarik Palangkaraya, Kota di Kalimantan Tengah yang Pernah Jadi Kandidat Ibu Kota Negara", https://regional.kompas.com/read/2022/02/15/154000978/5-fakta- menarik-palangkaraya-kota-di-kalimantan-tengah-yang-pernah-jadi?page=all.
- https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/mengenal-nama-ibu-kota-provinsi-kalimantan-tengah-beserta-fakta-menariknya-20IU1AO3rIG/full.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengah.
- https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/1899/sejarah-singkat-terbentuknya-provinsi-kalimantan-tengah.