January 14, 2025

Ritme dan Warisan: Tarian Tradisional yang Memukau dari Bengkulu

Tarian merupakan salah satu seni yang memukau untuk disaksikan, biasanya diiringi ritme dan musik yang berfungsi dalam berbagai acara, seperti upacara adat, penyambutan tamu, hingga pernikahan. Di Indonesia, khususnya Bengkulu, terdapat beragam tarian tradisional yang kaya akan nilai budaya.

Menurut Dinas Statistik dan Informasi Provinsi Bengkulu, beberapa tarian khas daerah ini meliputi Tari Andun, Tari Kejei, dan Tari Gading Cempaka, masing-masing mencerminkan kekayaan tradisi serta keunikan upacara seni yang ada di setiap wilayah Bengkulu.

Ingin tahu lebih lanjut tentang tarian-tarian khas Bengkulu? Simak ulasan berikut.

1. Tari Andun

Tari Andun merupakan tarian yang ditampilkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah. Awalnya, Tari Andun berfungsi sebagai ajang pencarian jodoh bagi para pemuda dan pemudi. Tarian ini biasanya dibawakan oleh remaja yang belum menikah, secara berpasangan dengan iringan musik tradisional Kolintang.

Seiring perkembangan zaman, fungsi Tari Andun bergeser menjadi tarian penyambutan tamu pada acara pernikahan. Penari pria mengenakan pakaian adat berupa jas atau blazer, sarung, dan topi adat atau peci, sedangkan penari wanita mengenakan kebaya.

2. Tari Beruji Doll

Tari Beruji Doll adalah tarian tradisional dari Bengkulu yang dibawakan oleh 5 hingga 8 penari wanita, mengenakan pakaian adat Bengkulu yang telah dimodifikasi di beberapa bagian. Tarian ini kerap tampil dalam perayaan Tabot, menonjolkan keunikan seni musik beruji doll yang memeriahkan upacara tersebut.

Beruji doll merupakan seni pertunjukan musik yang menggunakan gendang doll sebagai alat utama. Gendang doll dibuat dari kayu atau batang pohon yang dilubangi di bagian tengah dan dilapisi kulit lembu, dengan bagian bawahnya tertutup. Karakteristik fisik dan suara yang dihasilkan membedakannya dari alat musik pukul lainnya.

Kesenian beruji doll ini menginspirasi seniman Bengkulu untuk menciptakan Tari Beruji Doll, yang menggabungkan gerakan tari tradisional dengan keahlian bermain gendang doll.

Ciri khas busana para penari terletak pada penggunaan kain songket berwarna cerah di bagian bawah. Tarian ini tidak hanya dipentaskan dalam upacara Tabot, tetapi juga dalam berbagai acara budaya dan penyambutan tamu.

3. Tari Ganau

Tari Ganau adalah tarian tradisional Bengkulu yang dibawakan oleh kelompok penari pria dan wanita dengan iringan musik khas Bengkulu, seperti mandolin, rebab, dan kendang. Irama yang digunakan adalah irama khas Melayu. Tarian ini dimulai dengan gerakan lambat dan perlahan meningkat menjadi cepat dan penuh hentakan. Ciri khas Tari Ganau terletak pada gerakan tangan, lompatan, dan formasi yang harmonis seiring iringan musik.

Tari Ganau sering ditampilkan dalam berbagai upacara adat, penyambutan tamu, hingga sebagai hiburan. Tarian ini dibawakan secara berpasangan antara penari pria dan wanita, dengan iringan alat musik seperti kendang, mandolin, dan rebab.

Pertunjukan Tari Ganau diawali dengan tempo lembut ala musik Melayu, lalu beralih menjadi cepat dan dinamis. Para penari menghentakkan gerakan mereka secara serempak dengan formasi yang kompak, menciptakan pertunjukan yang memukau.

4. Tari Kejei

Tari Kejei, tarian tradisional dari Bengkulu, merupakan bagian dari kesenian rakyat Rejang yang dipentaskan untuk merayakan musim panen raya. Tarian ini biasanya dimainkan oleh para pemuda pada malam hari dengan penerangan lampion yang estetik. Tari Kejei ditampilkan dalam upacara kejei, yang merupakan hajatan terbesar bagi suku Rejang.

Ciri khas tarian ini terletak pada musik pengiringnya, yang menggunakan instrumen bambu seperti seruling, gong, dan kulintang. Para penari bergerak berkelompok, membentuk lingkaran dan bergerak searah jarum jam. Tari Kejei dianggap sakral dan diyakini memiliki unsur mistik, sehingga hanya dipentaskan dalam acara-acara penting suku Rejang, seperti penyambutan para biku, upacara perkawinan, dan adat marga. Pelaksanaan tarian ini juga diiringi pemotongan kerbau atau sapi sebagai bagian dari ritualnya.

5. Tari Tabot

Tari Tabot adalah salah satu tarian khas Bengkulu yang dipersembahkan untuk mengenang kepahlawanan Husein Bin Ali Abi Thalib. Tarian ini juga menjadi bentuk penghormatan kepada keturunan Syeh Buhanuddin, yang dikenal sebagai Imam Senggolo.

Tarian ini menggambarkan upacara Tabot, yang berasal dari kata "tabot," berarti "peti mati." Ciri khasnya, Tari Tabot biasanya dipentaskan selama perayaan Tabot.

Para penari mengenakan pakaian adat Bengkulu yang terdiri dari baju longgar lengan pendek, celana panjang, dan hiasan kepala, semuanya dalam warna cerah yang senada. Tarian ini dibawakan oleh sekelompok pria dan wanita, yang membawa tongkat berhiaskan pernak-pernik di ujungnya serta selendang sebagai properti tambahan.

6. Tari Bubu

Tradisi menangkap ikan dengan bubu masih banyak ditemukan di Bengkulu hingga saat ini. Biasanya, bubu dipasang saat sore menjelang malam dan diambil kembali pada pagi hari. Dari tradisi inilah lahir Tari Bubu, sebuah tarian kreasi khas Bengkulu.

Tari Bubu memiliki ciri khas berupa penari pria dan wanita dalam jumlah genap, tanpa batasan jumlah tertentu—semakin banyak penari, semakin meriah tarian. Penari mengenakan pakaian adat Bengkulu, yaitu baju kurung berwarna cerah dan kontras, dengan motif yang didominasi oleh warna emas.

Tarian ini diiringi musik yang memadukan instrumen tradisional dan modern, seperti gendang, akordeon, gitar, dan bass. Irama musik yang cepat selaras dengan gerakan Tari Bubu yang energik dan penuh semangat.

7. Tari Sekapur Sirih

Tari Sekapur Sirih adalah salah satu tarian khas Bengkulu yang sering dipentaskan dalam acara penting atau upacara adat. Tari ini berfungsi sebagai tari persembahan, yang pada zaman dahulu digunakan untuk menyambut raja atau pangeran. Saat ini, Tari Sekapur Sirih biasanya ditampilkan dalam acara pernikahan.

Pertunjukan tari ini diiringi musik tradisional, termasuk seruling, kulintang, gong, dan redap. Para penari mengenakan busana dan atribut khas Bengkulu. Menariknya, tarian ini melibatkan lima penari, yang merupakan jumlah ganjil.

Itulah informasi seputar Tarian Tradisional Bengkulu. Apakah Anda semakin tertarik berkunjung ke Bengkulu? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Bengkulu.

Disamping itu, jika Anda sedang berada di Bengkulu, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Cabang Bengkulu. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Bengkulu pada halaman berikut:

Asuransi Sinar Mas Cabang Bengkulu

Perkuat rasa cintamu pada Indonesia dengan menambah wawasan budaya nusantara di saluran whatsapp ini.

Jelajah Nusantara

Sumber:

  1. "7 Tarian Daerah Bengkulu yang Unik Beserta Ciri Khasnya" https://www.detik.com/sumbagsel/budaya/d-6783841/7-tarian-daerah- bengkulu-yang-unik-beserta-ciri-khasnya.
  2. "Tabot dan Tari Beruji Doll, Pesona Kebudayaan Bengkulu yang Menghipnotis Mata", https://www.kompasiana.com/iqbalajie1730/64c8b693633ebc05fd3546f2/tabot-dan-tari-beruji-doll-pesona-kebudayaan-bengkulu-yang-menghipnotis-mata-dan.
  3. https://budaya-indonesia.org/Adat-Budaya-Tari-Ganau.