March 12, 2025

Pekanbaru dalam Lintasan Sejarah: Dari Payung Sekaki hingga Kota Modern

Pekanbaru (Jawi) adalah ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Riau, Indonesia, serta salah satu pusat ekonomi utama di Sumatra. Pada 2024, jumlah penduduknya mencapai 1.138.530 jiwa. Terletak di tepi Sungai Siak, Pekanbaru awalnya dikenal sebagai Payung Sekaki atau Senapelan dan berada di bawah Kesultanan Siak. Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Pekan) dianggap sebagai pendiri kota ini, yang hari jadinya diperingati setiap 23 Juni 1784.

Pekanbaru menjadi kota kecil pada 1948, kotapraja pada 1956, dan ibu kota Riau pada 1959. Ekonominya didukung oleh perdagangan dan minyak bumi, sementara populasinya beragam dengan etnis Melayu, Minangkabau, Jawa, Batak, dan Tionghoa.

Asal Mula Pekanbaru

Awalnya bernama Senapelan

Pekanbaru awalnya dikenal sebagai Senapelan, dipimpin oleh seorang kepala suku yang disebut Batin. Wilayahnya dulu berupa ladang perkebunan, kemudian berkembang menjadi Dusun Payung Sekaki di tepi muara Sungai Siak. Senapelan menjadi tempat perhentian kapal-kapal Belanda saat masa kekuasaan VOC, sehingga perannya dalam perdagangan semakin penting.

Awal penyebutan Pekanbaru

Perkembangan Senapelan erat kaitannya dengan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Ketika Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah menetap di Senapelan, ia membangun istana di Kampung Bukit dan berinisiatif membuat pasar, meski belum berkembang. Pada masa putranya, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah, pasar dipindahkan ke sekitar Pelabuhan Pekanbaru saat ini.

Pada 23 Juni 1784, melalui musyawarah datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar, dan Kampar), Senapelan resmi berganti nama menjadi Pekan Baharu, yang kemudian disederhanakan menjadi Pekanbaru. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Kota Pekanbaru, sekaligus menjadikannya pusat perdagangan penting di wilayah Siak.

Sejarah Pekanbaru

Perkembangan Senapelan terkait erat dengan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah membangun istana di Kampung Bukit, sekitar lokasi Masjid Raya saat ini. Ia juga mendirikan pasar, yang kemudian dipindahkan oleh putranya, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah, ke dekat Pelabuhan Pekanbaru.

Pekanbaru resmi berdiri pada 21 Rajab 1204 H (23 Juni 1784 M), dengan Sultan Muhammad Ali sebagai pendirinya. Setelah itu, pemerintahan diserahkan kepada Datuk Bandar, yang didampingi oleh empat Datuk besar di bawah Sultan Siak.

Pekanbaru mengalami beberapa perubahan administratif, dimulai pada 1919 saat menjadi bagian dari Distrik Kerajaan Siak. Pada 1932, Pekanbaru menjadi ibu kota Onderafdeeling Kampar Kiri, dan pada 1941 masuk ke Residentie Riouw. Pada masa pendudukan Jepang, Pekanbaru dijadikan ibu kota Rio Shū.

Pada 20 Januari 1959, Pekanbaru diresmikan sebagai ibu kota Provinsi Riau, menggantikan Tanjung Pinang. Awalnya hanya seluas 16 km² dengan dua kecamatan, wilayahnya kemudian berkembang menjadi 446,50 km² dengan delapan kecamatan pada 1987.

Perkembangan pemerintahan Pekanbaru

Dalam perkembangannya, Kerajaan Siak dibagi menjadi 10 provinsi, termasuk Provinsi Pekanbaru, yang menjadi ibu kota provinsi hingga 1916. Berikut adalah perkembangan pemerintahan Pekanbaru:

  1. Pada 19 Oktober 1919, Pekanbaru ditetapkan sebagai bagian dari Kerajaan Siak dengan status distrik, berdasarkan SK Kerajaan Siak No. 1.
  2. Tahun 1932, Pekanbaru masuk wilayah Kampar Kiri dan dipimpin oleh seorang Controleur.
  3. Pada 8 Maret 1942, selama pendudukan Jepang, Pekanbaru dipimpin oleh Gubernur Militer Go Kung, dengan distrik diubah menjadi GUM dan dipimpin oleh GUNCO.
  4. Pada 17 Mei 1946, Pekanbaru ditetapkan sebagai daerah otonom dengan status "Haminte" atau Kota B, melalui Keputusan Gubernur Sumatera No. 103.
  5. Pekanbaru mendapat status Kota Kecil berdasarkan UU No. 22 Tahun 1948, yang kemudian disempurnakan oleh UU No. 8 Tahun 1956.
  6. Pada 1957, Pekanbaru berstatus Kota Praja berdasarkan UU No. 1 Tahun 1957.
  7. Pada 20 Januari 1959, Pekanbaru menjadi ibu kota Provinsi Riau melalui Kepmendagri No. 52/1/44-25.
  8. UU No. 18 Tahun 1965 meresmikan status Pekanbaru sebagai Kotamadya, yang kemudian berubah menjadi Kota Pekanbaru dengan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.

Itulah informasi seputar Sejarah Pekanbaru Riau. Apakah Anda semakin tertarik berkunjung ke Riau? Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Riau.

Disamping itu, jika Anda sedang berada di Riau, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Cabang Riau. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Riau pada halaman berikut:

1. Asuransi Sinar Mas Cabang Pekanbaru

2. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Duri

3. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Agency Pekanbaru

4. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Agency Panam - Pekanbaru

Perkuat rasa cintamu pada Indonesia dengan menambah wawasan budaya nusantara di saluran whatsapp ini.

Jelajah Nusantara

Sumber:

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pekanbaru.
  2. "Sejarah dan Asal Usul Nama Pekanbaru": https://www.detik.com/sumut/budaya/d-6142574/sejarah-dan-asal-usul- nama-pekanbaru.
  3. "Asal-usul Nama dan Sejarah Kota Pekanbaru", https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/07/
    140000179/asal-usul- nama-dan-sejarah-kota-pekanbaru.