Mengungkap Sejarah Asal Usul Kota Pontianak dari Hutan Belantara hingga Pusat Urban
Pernahkah kamu mendengar tentang kota yang namanya diambil dari legenda hantu? Yap, Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat, memiliki sejarah yang unik dan menarik. Terkenal sebagai "Kota Khatulistiwa," Pontianak bukan hanya kota besar yang terletak di garis khatulistiwa, tetapi juga tempat yang penuh dengan sejarah dan budaya yang kaya. Mari kita jelajahi bagaimana kota ini berdiri dan berkembang.
Awal Mula Berdirinya Kota Pontianak
Kisah Kota Pontianak dimulai pada 23 Oktober 1771, ketika Syarif Abdurrahman Alkadrie bersama rombongannya membuka hutan di persimpangan tiga sungai: Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar. Pilihan lokasi ini bukan tanpa alasan, persimpangan sungai tersebut merupakan titik strategis untuk perdagangan dan pelayaran.
Menurut cerita, Syarif Abdurrahman memilih lokasi ini setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang dari Mempawah. Konon ketika pertama kali tiba, ia sering diganggu oleh makhluk halus kuntilanak, sehingga ia menembakkan meriam untuk mengusir hantu tersebut. Tempat jatuhnya meriam kemudian dijadikan lokasi pendirian kota, yang akhirnya diberi nama Pontianak.
Nama Pontianak dan Legenda di Baliknya
Nama "Pontianak" memiliki beberapa versi asal usul. Versi paling populer adalah kaitannya dengan makhluk halus kuntilanak yang sering muncul di daerah tersebut. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa nama ini berasal dari kata "Punti," yang dalam bahasa setempat berarti pohon tinggi. Ada pula yang menyebutkan bahwa nama tersebut berasal dari kata "Pontian" yang berarti pemberhentian atau tempat singgah, mengacu pada peran kota sebagai tempat singgah bagi para pedagang dan pelaut.
Perkembangan Kota Pontianak
Pada tahun 1778, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan pertama Kesultanan Pontianak. Kesultanan ini memainkan peran penting dalam perkembangan kota sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan utama di Kalimantan Barat. Pusat pemerintahan kesultanan ditandai dengan dibangunnya Masjid Jami (sekarang Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariah yang masih berdiri hingga kini di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.
Selama masa pemerintahan Syarif Abdurrahman dan penerusnya, Pontianak berkembang pesat. Banyak pedagang dari berbagai daerah datang ke Pontianak untuk berdagang, menjadikan kota ini sebagai salah satu pusat ekonomi di Kalimantan. Keberadaan Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia, juga sangat vital bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat setempat. Sungai ini menjadi jalur utama transportasi dan perdagangan bagi penduduk Pontianak.
Keunikan Kota Pontianak
Salah satu keunikan Pontianak adalah posisinya yang tepat di garis khatulistiwa. Hal ini membuat kota ini memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Setiap tahun, terjadi fenomena alam unik yang dikenal sebagai Kulminasi Matahari, di mana bayangan benda-benda vertikal menghilang selama beberapa detik. Monumen Khatulistiwa, yang terletak sekitar 3 km dari pusat kota, menjadi ikon Pontianak dan menarik banyak wisatawan.
Selain itu, Pontianak juga dikenal sebagai penghasil lidah buaya raksasa. Tanaman ini dimanfaatkan untuk berbagai produk seperti jeli, puding, dan kosmetik. Lidah buaya raksasa dari Pontianak terkenal karena ukurannya yang besar dan kualitasnya yang baik, sehingga banyak dipasarkan ke luar pulau.
Sejarah Pemerintahan dan Pengaruh Kolonial
Setelah masa kejayaan kesultanan, Pontianak mengalami berbagai fase pemerintahan, termasuk masa kolonial Belanda. Pada tahun 1778, Belanda mulai memasuki Pontianak dan menjadikannya salah satu pusat administrasi mereka di Kalimantan. Pengaruh kolonial ini membawa perubahan dalam struktur pemerintahan dan pembangunan kota.
Setelah Indonesia merdeka, Pontianak menjadi bagian dari Republik Indonesia dan terus berkembang sebagai kota modern. Infrastruktur kota seperti bandara internasional, pelabuhan, dan fasilitas pendidikan terus ditingkatkan, menjadikan Pontianak sebagai pusat ekonomi, pendidikan, dan budaya di Kalimantan Barat.
Itulah informasi seputar Kota Pontianak. Apakah Anda semakin tertarik untuk berkunjung ke Pontianak?
Disamping itu, jika Anda sedang berada di Pontianak, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Mas Cabang Pontianak. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Pontianak pada halaman berikut:
1. Asuransi Sinar Mas Cabang Pontianak
2. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Singkawang
3. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Sintang
Sumber:
- Kompas.com. (2021). Sejarah dan Asal Usul Pontianak.
- Detik.com. (2021). Pontianak: Kota Khatulistiwa dengan Segala Keunikannya.
- Tribunnews.com. (2021). Legenda dan Fakta Menarik Tentang Pontianak.