August 06, 2024

Hal yang Membuat Kota Betawi Identik dengan Jakarta

Mengapa Betawi Identik dengan Jakarta ?

Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta diperingati setiap tanggal 22 Juni. Tahun ini, ibu kota Indonesia tersebut merayakan ulang tahunnya yang ke-494. Jakarta identik dengan suku Betawi, yang merupakan penduduk asli kota ini. Orang Betawi bermukim di Jakarta dan daerah sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Sejak zaman kolonial Belanda, orang Betawi telah menetap di wilayah Jayakarta dan Sunda Kelapa, yang kini menjadi Jakarta, dan tempat tinggal mereka tidak pernah berpindah-pindah.

Betawi adalah nama sebuah suku yang telah ada sejak zaman dahulu kala. Mereka yang tinggal di Jakarta dikenal sebagai orang Betawi. Nama Betawi diduga berasal dari bahasa Arab yang merupakan terjemahan dari Batavia. Namun, dalam naskah-naskah Betawi yang ditulis pada abad ke-18 dan 19, Batavia sebagai kota ditulis sebagai Batafiya.

Sejarah Kota Betawi

Nama Betawi diberikan oleh pihak Belanda, yang mengambilnya dari nama Jakarta pada masa itu, yaitu Batavia. Julukan "kaum Betawi" mulai populer pada tahun 1918, ketika Mohammad Husni Thamrin membentuk 'Kaum Betawi'. Menurut situs resmi Setu Babakan, sejarah mencatat bahwa orang Betawi kemudian mulai mencari tempat tinggal yang layak. Awalnya, mereka menetap di kawasan pesisir, lalu berpindah ke tengah hingga pinggir kota. Pada masa itu, terdapat berbagai sebutan untuk orang Betawi, seperti "Betawi Kota", yang merujuk pada mereka yang tinggal di kawasan kota Jakarta seperti Tanah Abang dan Jatinegara.

Penulisan Betawi sebagai suku adalah Batawi. Diduga, nama tersebut kemudian diubah oleh Belanda menjadi “Batavia”. Batavia kemudian berubah menjadi "Batavi", lalu menjadi "Batawi", dan akhirnya menjadi "Betawi" sesuai dengan lidah masyarakat lokal.

Ada beberapa acuan mengenai asal mula kata Betawi, yaitu sebagai berikut:

  1. Kata "Pitawi" berasal dari bahasa Melayu-Polinesia Purba) berarti larangan dan mengacu pada kompleks bangunan yang dihormati di Candi Batujaya. Sejarawan Ridwan Saidi mengaitkan Kompleks Bangunan Candi Batujaya di Karawang sebagai sebuah kota suci yang tertutup, sementara Karawang adalah kota yang terbuka.
  2. Dalam bahasa Melayu Brunei, "Betawi" digunakan untuk menyebut giwang. Nama ini merujuk pada ekskavasi di Babelan, Kabupaten Bekasi, di mana banyak ditemukan giwang dari abad ke-11 M.
  3. “Flora Guling Betawi” (Cassia glauca) adalah jenis tanaman perdu dari famili Papilionaceae yang kayunya bulat seperti guling, mudah diraut, dan kukuh. Dahulu, batang pohon Betawi banyak digunakan untuk pembuatan gagang senjata keris atau pisau. Tanaman guling Betawi banyak tumbuh di Nusa Kelapa serta beberapa daerah di Pulau Jawa dan Kalimantan.

Secara historis, suku Betawi adalah masyarakat multietnik yang membaur dan membentuk entitas baru. Suku Betawi lahir dari percampuran genetik dan akulturasi budaya di Batavia. Setelah terjadinya percampuran budaya, adat-istiadat, tradisi, dan bahasa, terbentuklah sebuah komunitas besar di Batavia.

Mengenai orang Betawi, sebelum disebut dengan istilah orang Betawi, mereka sempat dikenal sebagai 'proto Melayu Betawi'. Mereka disebut proto karena identitas asli mereka belum diketahui secara pasti pada masa itu.

Dari Mana Datangnya Orang Betawi ?

Menurut laman Jalur Rempah yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, suku Betawi terbentuk dari hasil perkawinan antar-etnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengidentifikasi diri sebagai orang Betawi adalah keturunan dari berbagai suku dan bangsa yang dibawa oleh Belanda ke Batavia.

Suku Betawi dianggap sebagai pendatang karena mereka lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis yang telah lebih dahulu tinggal di Jakarta, seperti Sunda, Melayu, Jawa, Bugis, dan Ambon, serta dari bangsa asing seperti Arab dan Tiongkok.

Bahasa yang digunakan oleh orang Betawi juga merupakan hasil dari percampuran banyak suku dan bangsa. Dialek Betawi memiliki unsur campuran yang kuat karena pengaruh budaya dan bahasa dari berbagai kelompok etnis dan bangsa di masa lalu. Banyak kosakata dalam bahasa Betawi berasal dari bahasa Melayu, Bali, Tiongkok, Arab, dan lainnya. Bahasa ini kemudian dikenal sebagai bahasa Betawi, yang merupakan variasi dari bahasa Indonesia dengan dialek Betawi.

Karakter Orang Betawi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang Betawi sangat gemar belajar agama. Hal ini tercipta karena kultur kuat di antara mereka yang menganggap belajar agama sebagai salah satu hal penting dalam kehidupan. Orang Betawi juga dikenal terbuka terhadap hal baru dan mampu menghargai pluralisme. Buktinya, mereka telah menjaga hubungan baik dengan pendatang selama berabad-abad.

Itulah informasi tentang Hal yang membuat Kota Betawi identik dengan Jakarta.

Disamping itu, jika Anda sedang berada di Jakarta, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Mas Cabang Jakarta. Yuk kunjungi Asuransi Sinar Mas Cabang Jakarta pada halaman berikut:

1. Asuransi Sinar Mas Cabang Jakarta Utara

2. Asuransi Sinar Mas Cabang Kelapa Gading

3. Asuransi Sinar Mas Cabang Jakarta Selatan

4. Asuransi Sinar Mas Agency Division Fatmawati

5. Asuransi Sinar Mas Agency Division Mangga Dua

6. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Tebet

Sumber:

  1. "Kenapa Betawi Identik dengan Jakarta? Begini Sejarah Singkatnya": https://lifestyle.sindonews.com/read/462578/166/kenapa-betawi-identik-dengan-jakarta-begini-sejarah-singkatnya-1624295200.
  2. https://lifestyle.okezone.com/read/2023/06/22/612/2835108/apa-itu-betawi-dan-kenapa-identik-dengan-jakarta?page=all.
  3. https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Betawi.