September 19, 2024

Eksplorasi Tari Tradisional Jawa Timur: Menyelami Ragam Tarian dari Jejer Gandrung ke Muang Sangkal

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan kesenian daerah. Salah satu contohnya adalah Reog Ponorogo, yang terus berkembang hingga kini. Kesenian daerah ini mencerminkan keindahan yang diciptakan oleh masyarakat setempat dan menjadi bagian dari warisan budaya bersama.

Salah satunya adalah seni tari di Jawa Timur. Seni tari tradisional Jawa Timur dapat dikelompokkan menjadi gaya Jawa Tengahan, Jawa Timuran, Osing, dan Madura. Setiap tarian ini menampilkan pesona yang memukau dan sering dipentaskan dalam acara pernikahan, penyambutan tamu, serta momen-momen khusus lainnya.

Berikut beberapa contoh kesenian dari Jawa Timur:

1. Tari Jejer Gandrung

Tari Jejer Gandrung, berasal dari Banyuwangi, memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur setelah masa panen. Tarian ini sering ditampilkan dalam berbagai acara masyarakat, seperti adat perkawinan, pethik laut, khitanan, hingga perayaan tujuhbelasan.

Penari mengenakan busana dari beludru hitam dengan ornamen keemasan, dilengkapi selendang dan kipas. Selain melambangkan rasa syukur, Tari Jejer Gandrung juga berfungsi sebagai tarian penyambutan tamu, sehingga sering dipertunjukkan dalam acara resmi maupun tidak resmi. Tarian ini diiringi musik tradisional dari gong, gedhang, biola, dan kluncing.

Fungsi utamanya adalah sebagai ungkapan syukur atas kelimpahan panen, yang digambarkan melalui gerakan ngiwir ala Dewi Sri. Kini, Tari Jejer Gandrung juga sering dipentaskan untuk menyambut tamu.

2. Tari Remo

Tari Remo, yang berasal dari Jombang, sering dipentaskan dalam acara-acara resmi, khususnya untuk menyambut tamu agung. Tarian ini dapat dibawakan oleh satu atau beberapa penari. Keunikan Tari Remo terletak pada gerakan kaki yang dinamis, yang semakin menonjol dengan adanya lonceng pada pergelangan kaki penari. Ketika kaki dihentakkan, lonceng tersebut menghasilkan bunyi yang khas.

Diciptakan oleh seniman Cak Mo, Tari Remo awalnya ditampilkan sebagai pembuka pertunjukan ludruk. Kini, tarian ini semakin populer dan dapat dibawakan oleh penari pria maupun wanita.

3. Tari Tiban

Tari Tiban, berasal dari Kabupaten Tulungagung, juga populer di kalangan masyarakat pesisir selatan seperti Kediri, Blitar, dan Trenggalek. Tarian ini berfungsi sebagai ritual untuk meminta hujan, terutama saat musim kemarau.

Tari Tiban dilakukan oleh dua kelompok yang membawa cambuk dari lidi daun aren, dengan gerakan yang menyerupai pertarungan. Ritual ini biasanya dilengkapi dengan sesaji, termasuk jenang dawet, yang diminum para penari untuk mengurangi rasa sakit.

4. Tari Thengul

Tari Thengul, berasal dari Bojonegoro, telah meraih pengakuan internasional dan populer di kalangan generasi muda. Terinspirasi dari Wayang Thengul, tari ini diciptakan pada tahun 1991 oleh Joko Santoso dan Ibnu Sutawa untuk Festival Tari Daerah di Provinsi Jawa Timur. Kini, Tari Thengul telah ditetapkan sebagai warisan budaya Kabupaten Bojonegoro. Tarian berkelompok ini memiliki karakter komedi, dengan penari yang identik dengan ekspresi senyum, simbol keakraban dan persahabatan.

5. Tari Topeng Guro Gudho

Banyak tarian dari Jawa Timur yang telah dikenal hingga mancanegara, salah satunya adalah Tari Topeng Guro Gudho, yang mirip dengan Tari Reog Ponorogo. Tarian ini menggunakan topeng barongan dan menceritakan kisah seorang tokoh dari kasta sudra. Dalam tarian ini, sang tokoh digambarkan sedang mencari ilmu pengetahuan dan kekuatan spiritual, menghadapi berbagai ujian dalam perjalanannya.

6. Tari Jejer Gandrung

Jejer Gandrung adalah tarian khas Banyuwangi, Jawa Timur. Menariknya, tarian ini aslinya bisa berdurasi hingga tujuh jam, meskipun biasanya dipersingkat untuk menyesuaikan dengan acara hiburan.

Fungsi utama tarian ini adalah sebagai ungkapan syukur atas kelimpahan panen, yang digambarkan melalui gerakan ngiwir ala Dewi Sri yang turun ke bumi. Seiring perkembangan zaman, Jejer Gandrung juga sering dipentaskan sebagai tarian penyambutan tamu.

7. Tari Topeng Malangan

Tari Topeng Malangan adalah tarian tradisional dari Malang, Jawa Timur, yang menggambarkan perjalanan hidup manusia melalui gerakan kuat, ekspresi wajah, dan kostum yang khas. Ciri khas utama tarian ini adalah penggunaan topeng, di mana para penari mengenakan berbagai variasi topeng yang masing-masing melambangkan simbol tertentu.

Topeng Malangan umumnya terdiri dari beberapa karakter, seperti Panji Asmoro Bangun, Klana Sewadana, Dewi Sekartaji, Dewi Ragil Kuning, Gunung Sari, dan Bapang. Setiap karakter memiliki cerita dan peran unik dalam tarian ini.

8. Tari Bujang Ganong

Tari Bujang Ganong adalah tarian tradisional dari Jawa Timur yang berasal dari Kediri, Tulungagung, dan Blitar. Nama "Bujang Ganong" merujuk pada tokoh utama tarian ini, yang merupakan karakter pewayangan dalam cerita Kediri.

Tarian ini biasanya dibawakan oleh satu atau dua penari pria yang mengenakan kostum khas berwarna merah, kuning, dan hitam, serta topeng dengan ekspresi menyeramkan. Gerakan tarian yang ekstrem mencerminkan karakter patih muda yang cekatan, cerdik, dan sakti.

9.Tari Beskalan

Beskalan adalah tarian tertua di Kota Malang, Jawa Timur, yang awalnya digunakan sebagai persembahan kepada leluhur. Kini, tarian ini dipertunjukkan sebagai sambutan untuk tamu besar. Selain berfungsi sebagai tarian selamat datang, Beskalan juga sering digunakan sebagai pembuka dalam pementasan Ludruk, khususnya setelah Tari Remo.

Dulu, Beskalan ditarikan oleh pria yang mengenakan baju perempuan sebagai hiburan. Namun, kini terdapat juga Ngremo Putri gaya Malangan, di mana penari Beskalan perempuan telah menggantikan peran tersebut.

10. Tari Muang Sangkal

Salah satu tarian Jawa Timur yang populer adalah Tari Muang Sangkal, berasal dari Kabupaten Sumenep. Nama "Muang Sangkal" berarti "membuang sial" atau "petaka." Ciri khas Tari Muang Sangkal adalah jumlah penarinya yang ganjil, dan semua penari perempuan harus perawan serta tidak sedang datang bulan. Tarian ini diiringi oleh gamelan dan dimulai dengan gerakan cepat yang kemudian diikuti oleh gerakan lebih lambat. Tari Muang Sangkal sering dipertunjukkan pada acara-acara khusus, seperti perkawinan.

Itulah informasi tentang Tari Tradisional Jawa Timur. Ayo luangkan waktu liburan Anda untuk mengunjungi Jawa Timur.

Disamping itu, jika Anda sedang berada di Jawa Timur, jangan lupa untuk berkunjung ke Asuransi Sinar Mas Cabang Jawa Timur.

1. Asuransi Sinar Mas Cabang Surabaya

2. Asuransi Sinar Mas Cabang Malang

3. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Gresik

4. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Jember

5. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Kediri

6. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Mojokerto

7. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Madiun

8. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Sidoarjo

9. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Banyuwangi

10. Asuransi Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Agency Surabaya

11. Asuransi Sinar Mas Kantor Pemasaran Agency Malang

12. Asuransi Sinar Mas Marketing Poin Agency Klampis - Surabaya

Sumber:

  1. https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/jenis-tarian-khas-jawa-timur-acc/261586.
  2. https://mediaindonesia.com/pendidikan/656081/tarian-jawa-timur.
  3. https://kumparan.com/ragam-info/4-contoh-kesenian-dari-jawa-timur-beserta-penjelasannya-22QPSrL0fGI/full.