Pengobatan Rumahan untuk Flu & Batuk Kering
Jika kita atau anggota keluarga sakit flu dan atau batuk tidak produktif (kering), berikut hal-hal yang efektif dilakukan sebelum ke Dokter.
Istirahat & Hidrasi
Istirahat: Pastikan untuk banyak beristirahat agar tubuh bisa terbantu melawan virus.
Hidrasi: Minum banyak cairan seperti air, teh herbal dan kaldu agar tetap terhidrasi. Hal ini membantu menjaga kelembapan tenggorokan dan mengurangi iritasi akibat batuk.
Pengobatan Tanpa Obat
Pereda nyeri: Obat-obatan seperti paracetamol, acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil) dapat membantu mengurangi demam dan meringankan nyeri tubuh.
Penekan batuk: Dekstrometorfan yang ditemukan dalam banyak obat batuk dijual bebas dapat membantu mengurangi frekuensi batuk kering.
Antihistamin: Diphenhydramine (Benadryl) atau antihistamin lainnya dapat membantu mengeringkan selaput lendir dan mengurangi batuk.
Pengobatan Rumahan yang dapat Dilakukan:
Madu dan Air/Teh Hangat: Madu dapat meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi batuk. Campurkan satu sendok teh madu ke dalam air hangat atau teh.
Berkumur dengan Air Asin: Berkumur dengan segelas air garam hangat (1/4 hingga 1/2 sendok teh garam yang dilarutkan dalam 8 ons air hangat) dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Menghirup Uap: Menghirup uap dari semangkuk air panas atau saat mandi air panas dapat membantu melembapkan saluran udara yang kering dan teriritasi.
Tinggikan Kepala: Saat berbaring, gunakan bantal tambahan untuk menjaga kepala tetap tinggi. Hal ini dapat membantu mengurangi batuk dengan mencegah lendir menggenang di tenggorokan.
Pelembap Udara: Menggunakan pelembap kabut dingin (humidifier) di kamar dapat membantu menjaga kelembapan udara sehingga dapat meredakan batuk dan hidung tersumbat.
Penyesuaian Pola Makan: Cairan hangat: Mengkonsumsi cairan hangat seperti sup ayam, teh herbal dan air hangat dengan lemon dapat menenangkan tenggorokan dan membuat tetap terhidrasi.
Hindari iritan: Jauhi asap, bau menyengat dan iritasi lingkungan lainnya yang dapat memperburuk batuk.
Kapan harus ke Dokter?
- Demam terus menerus: Jika mengalami demam yang berlangsung lebih dari tiga hari.
- Kesulitan bernafas: Jika mengalami sesak nafas atau nyeri dada.
- Gejala Parah: Jika gejala memburuk secara signifikan atau mengalami gejala baru seperti batuk produktif dengan lendir berwarna hijau atau berdarah.
- Kondisi yang mendasari: Jika memiliki penyakit lain atau sistem kekebalan tubuh lemah, dapatkan bantuan medis.
Perawatan dan pengobatan ini akan membantu mengatasi gejala flu dan batuk di rumah. Jika gejala menetap atau semakin buruk, segera konsultasikan dengan dokter Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT).
Salam Sehat,
Tim Dokter Simas Sehat