Nyeri Dada Kiri pada Orang Dewasa
Nyeri dada adalah rasa tidak nyaman atau nyeri yang dirasakan di tubuh bagian atas, seringkali di area dada.
Nyeri dada dapat terasa tajam, tumpul, atau terbakar dan dapat menjalar ke lengan, punggung atau rahang. Nyeri dada merupakan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi.
Ada beberapa yang berakibat serius (berhubungan dengan jantung) dan kurang berbahaya (otot atau pencernaan)
Apa yang harus Dilakukan di Rumah jika Mengalami Nyeri Dada?:
Istirahat:
Jika nyeri terjadi setelah aktivitas fisik, berhentilah dan istirahatlah. Duduk dan coba untuk rileks.
Hindari Pemicu:
Hindari makanan atau aktivitas yang dapat menyebabkan refluks asam atau gangguan pencernaan.
Pereda Nyeri:
Untuk nyeri muskuloskeletal, pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi peradangan dan ketidaknyamanan.
Kompres Dingin atau Hangat:
Menggunakan kompres dingin atau hangat dapat membantu meringankan nyeri otot.
Pantau Gejala:
Catat kapan nyeri terjadi, berapa lama berlangsung dan apa yang membuatnya lebih buruk atau lebih baik.
Penyebab & Pengobatan Nyeri Dada
A. Terkait Jantung
Penyebab
- Angina : Nyeri akibat berkurangnya aliran darah ke otot jantung, sering dipicu oleh aktivitas fisik atau stres.
- Serangan Jantung : Kondisi serius ketika aliran darah ke bagian jantung tersumbat, menyebabkan nyeri dada yang dapat menjalar ke lengan, leher atau rahang.
- Perikarditis : Peradangan pada lapisan sekitar jantung.
- Miokarditis : Peradangan pada otot jantung itu sendiri.
Pengobatan
- Nitrogliserin : Atau obat lain untuk meningkatkan aliran darah ke jantung (untuk angina).
- Aspirin : Mengurangi pembentukan bekuan darah pada kasus dugaan serangan jantung.
- Prosedur Darurat : Angioplasti atau untuk kondisi jantung yang serius.
B. Terkait Paru-paru:
Penyebab
- Emboli Paru : Gumpalan darah di paru yang dapat menimbulkan nyeri dada tajam, terutama saat bernapas.
- Pneumonia atau Pleuritis : Infeksi atau peradangan paru yang menyebabkan nyeri, terutama saat bernapas atau batuk.
- Pneumothorax (Paru-paru Kolaps) : Infeksi atau peradangan paru yang menyebabkan nyeri, terutama saat bernapas atau batuk.
Pengobatan
- Pengencer Darah : Untuk emboli paru.
- Antibiotik : Untuk pneumonia.
- Pemasangan Selang Dada : Atau prosedur lain untuk paru-paru yang kolaps.
C. Terkait Gastrointestinal:
Penyebab
- Reflux Asam (GERD) : Asam lambung naik menuju ke kerongkongan yang menyebabkan rasa terbakar di dada.
- Hernia Hiatus : Sebagian lambung mendorong ke rongga dada sehingga menimbulkan rasa nyeri.
- Kejang Esofagus : Nyeri akibat kontraksi otot di esofagus.
Pengobatan
- Antasida : Penghambat pompa proton (misal: omeprazole) untuk refluks asam.
- Perubahan Pola Makan : Untuk menghindari makanan yang memperburuk gejala.
D. Terkait Muskuloskeletal:
Penyebab
- Kostokondritis : Peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada dan menyebabkan nyeri tajam yang bertambah parah saat digerakan.
- Ketegangan Otot : Kelelahan atau cedera otot dada yang menyebabkan nyeri lokal.
Pengobatan
- Obat Anti Peradangan : Seperti ibuprofen untuk kostokondritis atau ketegangan otot.
- Terapi Fisik : Untuk penyembuhan jangka panjang terhadap nyeri.
E. Kecemasan / Panik:
Stres atau kecemasan dapat menyerupai gejala serangan jantung. Hal itu dapat menyebabkan nyeri dada disertai jantung berdebar, berkeringat atau sesak napas.
Apakah Nyeri Dada Berbahaya?
Ya, Bisa Saja!
Meskipun tidak semua nyeri dada mengancam nyawa, penting untuk menanganinya dengan serius. Terutama jika tiba-tiba, parah dan disertai dengan gejala lain seperti sesak napas, pusing, berkeringat atau nyeri yang menjalar ke lengan, leher atau rahang.
Penyebab Berhubungan dengan Jantung
Adalah hal yang paling mengkhawatirkan karena dapat mengancam jiwa. Carilah pertolongan medis jika ada dugaan masalah jantung.
Penyebab bukan Berhubungan dengan Jantung
Seperti ketegangan otot atau refluks asam umumnya tidak berbahaya tetapi harus tetap diobati supaya tidak terjadi komplikasi.
Lakukan Tindakan Medis
Perhatian medis jika:
- Mengalami nyeri dada yang parah dan tiba-tiba Nyeri dada disertai sesak napas, berkeringat, mual atau nyeri yang menjalar ke lengan, leher dan rahang.
- Memiliki riwayat penyakit jantung dan nyeri dada.
- Rasa sakit yang berlangsung lama dan tidak membaik dengan istirahat atau pengobatan yang dijual bebas.
Segera temui dokter jika:
- Nyeri dada berlangsung lebih dari beberapa hari meskipun ringan.
- Mencurigai adanya refluks asam atau kostokondritis, karena diagnosis dan pengobatan yang tepat penting untuk mencegah masalah lebih lanjut.
- Rasa sakit yang berkaitan dengan stres atau kecemasan dan terjadi secara sering.
Tindakan Pencegahan Nyeri Dada
1. Hindari Merokok
Merokok merupakan faktor risiko utama untuk masalah jantung dan paru-paru, serta refluks asam.
2. Pola Makan Sehat dan Olahraga
Jaga pola makan yang menyehatkan jantung dan lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga sistem kardiovaskular tetap dalam kondisi baik.
3. Kelola Stres
Praktikkan teknik relaksasi untuk mengelola stres, yang dapat mengurangi risiko nyeri dada akibat kecemasan.
4. Pemeriksaan Rutin
Jika memiliki penyakit penyerta seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes, pemeriksaan medis rutin penting untuk mengelola faktor risiko.
5. Minum Obat sesuai Resep
Jika menderita penyakit jantung, GERD, atau kondisi kronis lainnya, mengikuti rencana pengobatan sangat penting untuk mencegah komplikas.
Nyeri dada dapat berkisar dari ringan dan tidak mengancam hingga serius dan mengancam jiwa, jadi sangat penting untuk mendengarkan tubuh dan mencari perawatan medis segera saat diperlukan.
Salam Sehat,
Tim Dokter Simas Sehat