Lakukan 6 Cara Aman Ini Mengendarai Mobil Saat Menerobos Banjir
Banjir terjadi khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Informasi dari BMKG keadaan cuaca dengan curah hujan ekstrem masih akan terjadi beberapa hari ke depan. BMKG juga memberikan pengumuman agar kita tetap waspada dan tidak perlu panik akan cuaca ekstrem ini.
Adanya curah hujan yang tinggi dapat menimbulkan genangan air bahkan juga banjir. Jika Anda sudah terlanjur keluar rumah lalu melintasi daerah banjir dan terpaksa harus melewati wilayah banjir, ada hal yang harus Anda perhatikan terutama bagi Anda pengendara mobil, dari sebelum hingga sesudah menerjang banjir :
1. Perhatikan Ketinggian Genangan Air
Pertama Anda harus memeriksa jalanan ini masih dilalui atau tidak, karena semakin tinggi genangan air resiko merusak mobil juga semakin besar. Ya walaupun cara terbaik untuk mencari jalan alternatif atau menunggu surut.
Apabila harus menerobos banjir pastikan filter udara tidak kemasukan air. Jika filter udara terendam bisa menyebabkan water hammer (kondisi air masuk ke ruang pembakaran dan bisa merusak mesin)
2. Menggunakan Gir Satu
Sangat disarankan menggunakan gir satu dan kendalikan kopling jika terlalu kencang. Sebab jika gelombang air yang tersibak saat mobil melaju terlalu kencang dapat menyebabkan air mengenai bagian penting seperti busi atau pompa bensin. Hal ini bisa menyebabkan kemungkinan mobil mogok di tengah banjir.
3. Melaju Perlahan
Melajulah dengan kecepatan rendah dan menggunakan gigi rendah bagi kendaraan mobil yang transmisi manual dan matic saat menerobos banjir. Karena dapat membantu mengantisipasi hal sulit seperti lubang besar bahkan parit melintang yang dapat membahayakan mobil anda. Hindarilah posisi setengah kopling maupun mengocok gas dalam genangan karena dapat berpotensi menimbulkan gelombang atau riak air.
4. Matikan Mesin Saat Mogok
Sangat tidak dianjurkan untuk anda menyalakan mesin bila berhenti atau mogok di tengah jalan saat ketinggian air melebihi batas aman. Hal ini dilarang karena dapat menyebabkan kerusakan lebih parah di mesin mobil.
5. Keringkan Rem
Lakukan hal ini dengan jalankan mobil anda dengan kecepatan sekitar 5 km/jam, injak pedal rem berkali-kali demi memastikan kondisinya prima. Bisa juga melakukan pengeringan rem dengan cara menginjak pedal rem diiringi sedikit pedal gas secara bersamaan selama sekitar 20 detik.
6. Cek Oli Mesin, Transmisi, dan Minyak Rem
Air banjir yang menyentuh bagian bawah mesin dan girboks membuat merasuk ke dalam dan bercampur pelumas. Anda lakukan segera cek oli mesin, transmisi, dan minyak rem saat berhasil melintasi banjir. Jika warna oli berubah menjadi muda atau keruh seperti susu itu tandanya sudah terkontaminasi dengan air dan segera ganti fluida yang terkontaminasi itu.
Untuk pemegang polis Asuransi Sinar Mas sudah tidak perlu khawatir lagi dengan mobil kesayangan Anda selama cuaca ekstrem. Silakan cek layanan-layanan kami dibawah ini :
Dengan Asuransi Sinar Mas, kendaraan Anda terlindungi.