Phở: Hidangan Ikonik Vietnam yang Mendunia

Phở adalah mi kuah khas Vietnam berbahan kaldu sapi dan mi beras putih kenyal (bánh phở) yang berasal dari Hanoi dan telah mendunia. Isi phở umumnya berupa mi beras, tauge, dan irisan daging sapi atau ayam, yang kadang disajikan mentah lalu dimatangkan dengan kuah panas.

Hidangan ini biasanya dilengkapi daun bawang, ketumbar, bawang bombay, serta pelengkap seperti jeruk nipis, cabai, kemangi, saus hoisin, kecap ikan, cakwe, dan sambal botol.

Kuah phở dibuat dari rebusan tulang atau daging sapi yang dimasak perlahan selama berjam-jam hingga menghasilkan kaldu bening dan kaya rasa. Jahe, kayu manis, dan bunga lawang memberi aroma khas yang kuat.

Asal Usul Phở

Phở mulai dikenal di awal abad ke-20, diperkirakan muncul di Nam Dinh, Vietnam Utara, saat masa kolonial Prancis. Ada beragam teori tentang asal-usulnya. Sebagian sejarawan meyakini phở merupakan adaptasi dari pot-au-feu, sup daging sapi Prancis, karena konsumsi daging sapi di Vietnam mulai berkembang di era kolonial. Ada pula yang menilai nama "phở" berasal dari kata Prancis feu (api) atau dari kata Kanton "fen" yang berarti mi datar.

Teori lain menyebut phở berasal dari hidangan Tionghoa di Vietnam Utara bernama fuh, mi daging sapi dengan pelafalan mirip phở. Koki Vietnam, Alex Tran, mendukung teori bahwa phở merupakan perpaduan pengaruh kuliner Tionghoa dan Prancis—dengan mi dan rempah dari tradisi Tionghoa, serta daging sapi sebagai pengaruh Prancis.

Dari Warung ke Dunia Internasional

Awalnya, phở dijual oleh pedagang keliling di delta Sungai Merah dan menjadi makanan populer kalangan pekerja. Saat Vietnam terbagi pada 1954, migrasi dari utara ke selatan membawa resep phở dan memunculkan varian khas Vietnam Selatan yang lebih kaya rempah dan pelengkap.

Setelah Perang Vietnam, gelombang pengungsi membawa phở ke mancanegara. Di Amerika Serikat, restoran Vietnam mulai bermunculan sejak 1980-an dan 1990-an, memperkenalkan phở ke publik global.

Itulah informasi tentang phở, salah satu makanan khas favorit di Vietnam. Selain phở, Vietnam juga menawarkan beragam kuliner khas yang sayang untuk dilewatkan. Di kawasan wisata Cat Cat Village, Sapa, Anda juga bisa menemukan aneka hidangan menarik. Penasaran dengan kuliner di Cat Cat Village? Simak ulasannya berikut ini.

Kuliner Khas Cat Cat Village

Kuliner Cat Cat Village mencerminkan kekayaan budaya H’mong dan Vietnam. Nikmati berbagai hidangan khas seperti pho dan bun cha, serta kuliner tradisional H’mong seperti thang co—semur daging kuda berbumbu rempah. Teh herbal dari daun, bunga, dan rempah alami juga layak dicoba karena dipercaya menyehatkan.

Beberapa kuliner pegunungan yang tak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Cat Cat Village:

1. Thang Co (Semur Daging Kuda).
2. Thit Lon Ban (Babi Panggang).
3. Lau Ca Hoi (Hotpot Salmon).
4. Thit Trau Gac Bep (Daging Kerbau Asap).
5. Ga Den (Ayam Hitam).
6. Com Lam (Nasi Bambu).
7. Ca Suoi Nuong (Ikan Sungai Bakar).
8. Ruou Ngo (Arak Jagung).
9. Ruou Tao Meo (Arak Apel Liar).

Itulah makanan khas yang tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Cat Cat Village. Apakah Anda tertarik berkunjung ke Cat Cat Village Vietnam dan menikmati makanan khasnya?

Sumber:

1. "Apa Itu Pho, Mi Kuah Kaldu Sapi Khas Vietnam dengan Sejarah Menarik?": https://www.kompas.com/food/read/2022/08/22/200200275/apa-itu- pho-mi-kuah-kaldu-sapi-khas-vietnam-dengan-sejarah-menarik-.
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Ph%E1%BB%9F.
3. https://vinwonders.com/en/wonderpedia/news/cat-cat-village-a- tranquil-haven-amidst-nature/
4. https://www.liputan6.com/feeds/read/5806147/pho-itu-apa-mengenal- sup-tradisional-vietnam-yang-mendunia?page=6.